Banjarbaru, Sonora.ID – Keterbasan penglihatan, tidak menjadi penghalang bagi warga penghuni Perumahan Disabilitas Netra Banjarbaru, dalam mengikuti kegiatan Literasi Keuangan yang dilaksanakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis (14/04) di Banjarbaru.
Dibantu pendamping, mereka terlihat sangat antusias sekali menerima paparan materi dari perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, dan juga dari perbankan syariah milik pemerintah.
Menurut Ketua Umum MES Kalsel, Mairijani, secara umum literasi keuangan warga Kalsel masih minim, terlebih mereka yang menyandang disabilitas Netra.
“Secara keuangan mereka termarjinalisasi selama ini, karena mungkin pihak Lembaga jasa keuangan hanya menyasar pihak lain,” ujar Mairijani kepada sejumlah wartawan.
Padahal Dosen Politeknik Negeri Banjarmasin ini menilai, pangsa pasar dari kaum disabilitas itu cukup besar, tidak terkecuali untuk perbankan syariah.
“Jika Lembaga-lembaga keuangan memberikan akses kepada mereka, maka insya Allah kedepannya Lembaga keuangan syariah bisa menjadi pilihan bagi mereka,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Imunisasi Terbeban Pandemi, Saatnya Gencarkan Strategi Individu
Kepala bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK Regional 9 Kalimantan, Abidi Rahman, menjelaskan bahwa OJK memang mempunyai porogram literasi pada tahun ini yang sasarannya kaum disabilitas.
“Dalam kesempatan ini kita mengenalkan produk jasa keuangan yang bisa mereka manfaatkan dalam melakukan transaksi sehari-hari,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini memang ada kendala yang dihadapi penyandang disabilitas Netra dalam bertransaksi keuangan di perbankan. Salah satunya pada saat pembubuhan tanda tangan saat bertransaksi di bank.
“Mungkin kawan-kawan bank bisa berikan solusi kepada mereka, misalnya cukup dengan cap jari,” bebernya.
Sementara itu, Pimpinan cabang BSI Banjarbaru, Muhammad Yuni, menuturkan bahwa pihaknya akan mendukung sepenuhnya kaum disabilitas dalam bertransaksi keuangan, baik dari segi kebijakan layanan dan lainnya.
“Mudahan dalam waktu dekat akan diluncurkan produk yang dikhususkan untuk kaum disabilitas ini. Artinya tidak ada diskriminasi lagi bagi masyarakat Kalsel,” pungkasnya.
Kegiatan Literasi Keuangan ini juga didukung oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, melalui Dinas Sosial setempat. Peserta kegiatan literasi mendapatkan bantuan sembako, hasil sumbangan dari anggota MES Kalsel.
Baca Juga: One Day One Prison's Product: Kolaborasi Lapas Banjarmasin dan Martapura Beli Produk Warga Binaan