Selayar, Sonora.ID - PT PLN (Persero) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) yang terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar. PLTS tersebut merupakan salah satu infrastruktur Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) milik PLN yang ada di Sulawesi Selatan.
Direktur PLN Regional Sulawesi,Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto yang hadir secara daring saat peresmian menjelaskan, PLTS Hybrid milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp 39,5 miliar.
"Hadirnya PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan menjadi trigger bagi kita untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), geothermal, dan bentuk energi terbarukan lainnya," terang Adi Priyatno.
"Selain untuk meningkatkan keandalan sistem di Pulau Selayar, PLTS terbesar di Sulsel ini bakal meningkatkan bauran EBT, serta mendukung komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 dalam mencapai net zero emmission pada tahun 2060," tambahnya.
Baca Juga: Penjualan Listrik PLN Naik, Disumbang Sektor Pertanian dan Peternakan
Sementara, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid menyebut, PLTS Hybrid Selayar turut memberikan sumbangsih dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.
"Dengan beroperasinya PLTS di sistem kelistrikan pulau Selayar, perhitungan kami dapat menghemat biaya operasional sampai dengan Rp16,5 Milyar per tahun dan yang utama adalah dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon," kata Awaluddin.
Kehadiran PLTS Hybrid itu juga disambut baik Bupati Selayar, H. Muh. Basli Ali. Ia mewakili masyarakat Selayar mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas beroperasinya PLTS Selayar.
"Oleh karena itu dengan hadirnya PLTS ini kami berharap dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat," tutur Basli Ali.
Baca Juga: Indonesia Miliki PLTS Terapung Pertama Dan Terbesar Berlokasi Di Waduk Cirata Jawa Barat
Untuk diketahui, pembangunan PLTS terbesar di Sulsel ini mampu diselesaikan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Kurang dari 6 bulan. Dengan beroperasinya PLTS tersebut, total daya mampu sistem kelistrikan Selayar kini mencapai 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak 6,4 MW. Sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.
Selain itu, bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan kini sebesar 38,8%. Angka itu melebihi target nasional yaitu 23% di tahun 2025.
Sampai dengan April 2022, terdapat 11 PLTS dengan total kapasitas 2,5 MWp telah beroperasi dalam wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar. PLTS tersebut tersebar di beberapa pulau, seperti Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep dan Pulau Tomia di Kabupaten Wakatobi.
Berdasarkan panduan RUPTL tahun 2021-2030, PLN UIW Sulselrabar akan membangun 12 PLTS di beberapa pulau yaitu di Prov. Sulsel, Sultra dan Sulbar dengan kapasitas 17,61 MWp.
Baca Juga: Acara Safari Ramadan, PLN Serahkan Molisa dan Salurkan Bantuan untuk Dhuafa