Menurut pernyataan WHO, studi 15 tahun terakhir menyatakan bahwa frekuensi dari wifi dapat menimbulkan risiko terjadinya tumor otak bagi penggunanya.
Ponsel
Bukan rahasia lagi bahwa ponsel memang memancarkan gelombang yang berbahaya bagi penggunanya jika terus-terusan digunakan, terlebih jika diletakkan dekat dengan kepala.
Seperti yang tercatat dalam Health Line, bahwa ponsel memiliki sinar radiofrekuensi atau radiasi yang berbahaya bagi otak manusia, hal ini bisa memicu timbulnya tumor otak.
Tak heran jika pembatasan bermain ponsel pada anak menjadi hal yang terus diperjuangkan dan diinformasikan kepada para orang tua.
Barang elektronik
Ternyata tak hanya ponsel, anak baiknya tidak mendapatkan akses atau tidak berdekatan dengan barang-barang elektronik.
Hal tersebut berhubungan dengan paparan medan elektromagnetik yang bisa menjadi sebab utama munculnya tumor pada anak.
Seperti yang disebutkan dalam Cancer.org, bahwa anak terlalu sering dekat dengan barang elektronik akan meningkatkan risiko tumor otak dua kali lipat lebih tinggi.
Rokok
Asap rokok sangat berbahaya bagi anak, salah satunya adalah menyebabkan tumor otak.
Health Line menuliskan, asap rokok mengandung racun yang akan bersarang dan menjadi malapetaka bagi otak anak.
Mainan
Duh, kayaknya benda yang satu ini akan mengagetkan banyak orang tua, karena anak dan mainan menjadi dua hal yang sulit untuk dipisahkan.
Tidak semua mainan, tetapi mainan dengan kandungan zat pewarna, plastik, dan zat kimia akan berbahaya bagi anak.
Maka penting untuk memilah dan memilih mainan yang memang cocok untuk menunjang kecerdasan anak, bukan membawa bahaya bagi kesehatan si buah hati.
Baca Juga: Dokter Ungkap 5 Tipe Tumor Hati dan Penyebabnya, Termasuk Kista!