Walau terlambat, syukur alhamdulillah masih diberi kesempatan berbuat baik," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).
Disisi lain, Joko mengaku kaget karena aksi sosialnya ini viral dan dipuji warganet.
"Saya kaget kok ramai, takutnya lari ke mana-mana. Tetapi, saya punya tagline hidup, jangan takut berbuat baik," ucapnya.
Dirinya mengaku jika aksinya itu muncul karna alasan keprihatinan serta kemanusiaan.
Joko merasa kesal karena pemerintah tak kunjung memperbaiki jalanan di kampungnya meski sudah mengajukan permohonan.
Bahkan Kepala Desa Jetis yang merupakan kakak kandung Joko, Suharnanik menerangkan bahwa jalan itu telah rusak selama 20 tahun lamanya.
"Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur.
Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan tapi tak direspons,” bebernya.
Baca Juga: Bangunkan Sahur, Gadis Ini Malah Ditusuk Lehernya Oleh Sang Ibu
Ia kemudian mengungkap kesabaran sang adik yang sudah habis akibat kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ungkapnya, Sabtu.
Sebagai informasi, jalan yang kini sedang dalam tahap betonasi itu diprediksi akan rampung sebelum Idul Fitri 2022.
"(Dana) Sekitar Rp 2 miliar lebih, panjangnya 1,8 kilo, betonnya lebarnya 4,5 meter."
"Itukan jalan lingkar yang menghubungkan tiga desa," jelas Suharnanik.