Kunjungan Wisman Di Bali, Ubud Kebagian 15 Persen dan Hotel Mulai Terisi

18 April 2022 15:10 WIB
Wisatawan dan monyet di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali
Wisatawan dan monyet di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali ( KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI)

Bali, Sonora.ID - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke pulau Bali berangsur membaik.

Hotel dan restoran di Ubud,  Gianyar, salah satunya. Rata-rata dari seribuan wisatawan yang datang ke Bali, hanya sekitar 15 persen yang ke Ubud.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gianyar, Adit Pande, mengaku senang dengan langkah pemerintah yang telah mempermudah wisman saat di Bali.

Wisatawan yang membawa hasil PCR negatif Covid-19 dari negaranya, tidak lagi wajib PCR di Bali.

Kata dia, kondisi ini juga didukung oleh negara-negara asal wisatawan yang tidak lagi memperlakukan persyaratan berlebihan untuk warganya yang berlibur keluar negeri.

Baca Juga: Menparekraf: Wujudkan Target 1,4 Juta Wisman Australia Butuh Kolaborasi Stakeholder Parekraf

Selain itu, sejak mulai banyaknya maskapai yang kembali membuka rute penerbangan ke Bali, menyebabkan jumlah kunjungan terus mengalami peningkatan.

"Kunjungan wisatawan sudah banyak ke  Bali, dan sejak dua pekan ini kunjungan per harinya rata-rata 1.000 orang, dan sejak tiga hari terakhir ini sudah naik ke angka 2.000 lebih. Ini berkat kemudahan wisatawan saat masuk  Bali," ujarnya, Minggu 17 April 2022.

"Ditambah lagi di negara mereka juga tidak seketat dulu dan hal terpenting, banyak maskapai yang kembali melayani penerbangan ke  Bali. Seperti Qatar Airways, nanti di bulan Mei ada Emirate Airlines, Turkis, hingga Thai Airways,"terangnya 

Dari seribuan wisman yang masuk  Bali setiap harinya, Adit Pande mengatakan sebagian besar masih memilih tinggal di Badung, seperti Nusa Dua dan Canggu.

Sementara Ubud hanya kebagian sekitar 10-15 persen.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Target Wisman Australia Ke Indonesia 3,6 Juta

Meskipun demikian, stakeholder pariwisata Ubud tetap bersyukur. Sebab saat ini suasana Ubud sudah mulai terlihat ke arah positif.

"Dulu Jalan Monkey Forest sangat sepi, restoran banyak yang tutup, dan yang buka pun, pukul 18.00 Wita sudah sepi. Tapi sekarang, sudah terlihat ada tamu jalan-jalan saat malam hari," ungkapnya.

Sementara untuk tingkat okupansi hotel di Ubud atau Kabupaten Gianyar secara umum, kata dia, rata-rata sekitar 30-40 persen.

Keterisian ini, tak terlepas dari liburan Paskah yang banyak dilakukan oleh wisatawan Australia.

"Yang signifikan datang mungkin karena liburan Paskah, tamu Australia yang banyak datang. Rata-rata okupansi saat ini 30-40 persen. Tapi itu rata-ratanya, kemungkinan ada yang di atas 40 persen juga, tapi tak banyak," jelasnya. 

Berdasarkan tren okupansi sebelum pandemi, Adit Pande menyampaikan bahwa pada April merupakan bulan awal peningkatan okupansi, lonjakan kedatangan terus terjadi setiap bulan, hingga high season di bulan Juli dan Agustus.

"Kalau tren yang kami punya dari zaman dulu, sebelum pandemi, April ini adalah start dari peningkatan okupansi. Sebab liburan Paskah. Lalu Mei, Juni itu biasanya kurvanya selalu meningkat dan high season-nya di bulan Juli-Agustus," ujarnya.

Meskipun kondisi saat ini telah mengarah ke positif, tapi Adit mengungkapkan masih terdapat akomodasi wisata anggota PHRI Gianyar yang belum beroperasi.

Ia memprediksi mereka masih menunggu kurva kunjungan Mei nanti.

Baca Juga: Bali Kembali Kedatangan Wisman, Akhir Bulan Maret Giliran Penerbangan Emirates dan Qatar Tiba

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm