Sonora.ID – Hidup memang tidak selalu berjalan mulus seperti yang kita kehendaki, ada kalanya kita harus menghadapi kegagalan dan masa sulit dalam menjalani hidup.
Sayangnya tidak semua orang memiliki mental yang kuat untuk bertahan di bawah tekanan.
Menurut data WHO (World Health Organization) angka bunuh diri di dunia mencapai hampir 800 ribu jiwa setiap tahunnya, ini belum termasuk angka yang tidak tercatat secara resmi.
Mirisnya, bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di dunia untuk usia antara 15-19 tahun. Angka-angka yang tercatat ini juga semakin bertambah setiap tahunnya.
Baca Juga: Siapkan Paspor, Hanya Ada 5 Negara yang Jadi Tempat Aman Berlindung dari Kiamat!
Berikut 8 negara yang warganya paling sering melakukan bunuh diri.
Korea Selatan
Korea Selatan merupakan salah satu negara maju yang ternyata memiliki angka bunuh diri sangat tinggi di dunia.
Kebanyakan kasus bunuh diri yang terjadi di Korea Selatan dipengaruhi oleh faktor depresi.
Depresi dalam hal pekerjaan, pendidikan, karier, dan keluarga merupakan hal yang lumrah di negara berpenduduk hampir 52 juta jiwa ini.
Jurnal sains dalam NCBI (National Center of Biotechnology Information) mencatat bahwa tingkat bunuh diri di Korea Selatan mencapai hampir 26 per 100 ribu populasi pada tahun 2018 silam, dan angka ini bertambah pada tahun berikutnya.
Ini menjadikan Korea Selatan sebagai negara lima besar dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia.
Lesotho
Lesotho merupakan sebuah negara yang terletak di bagian selatan Benua Afrika. Populasi penduduk di negara tersebut setidaknya mencapai 2,1 juta jiwa.
Dari tiap 100.000 penduduk yang ada di Lesotho, setidaknya 72 orang tewas akibat percobaan bunuh diri, dilansir Statista.
Hampir setengah dari populasi di Lesotho terjebak dalam jurang kemiskinan, dilansir Bank Dunia.
Ada juga 75 persen penduduknya yang masuk kategori miskin dan rentan terhadap kemiskinan.
Belum diketahui secara pasti alasan tingginya tingkat bunuh diri di Lesotho walaupun terdapat dugaan mengenai kondisi perekonomian yang ada di sana.
Baca Juga: 5 Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Satu!
Guyana
Siapa sangka negara yang terletak di Amerika Selatan ini memiliki tingkat bunuh diri yang lebih tinggi daripada Korea Selatan?
Ya, negara berpenduduk 800 ribu jiwa ini memiliki indeks rata-rata bunuh diri sebesar 29 per 100 ribu populasi.
Memang pada tahun 2017 dan 2018 silam Guyana memiliki tingkat bunuh diri yang rendah.
Namun pada 2014 lalu negara kecil ini memiliki angka fantastis, yakni mencapai 44 per 100 ribu populasi, seperti ditulis dalam guyanatimesgy.com.
Jika di rata-rata, dalam sepuluh tahun terakhir Guyana memiliki angka indeks bunuh diri yang sangat tinggi, dan bahkan melebihi Korea Selatan dan Jepang.
Jepang
Pemerintah Jepang rupanya telah berhasil menekan angka bunuh diri di Negeri Matahari terbit tersebut.
Terbukti pada tahun lalu indeks angka bunuh diri di Jepang turun menjadi 15,8 per 100 ribu populasi, ini artinya Jepang bukan lagi negara dengan tingkat bunuh diri yang tinggi pada 2019 silam.
Namun jika di rata-rata dalam 20-30 tahun terakhir, Jepang tetaplah merupakan salah satu negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia.
Negara berpopulasi sekitar 126 juta jiwa ini pernah mencapai titik tertinggi dalam hal bunuh diri beberapa tahun silam.
Dengan kinerja pemerintah Jepang dan bekerja bersama-sama dengan organisasi kesehatan Jepang, angka bunuh diri di Jepang pada 2019 lalu sudah tidak menakutkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Rusia
Rusia merupakan negara besar yang cukup disegani di dunia. Namun di balik itu semua ternyata Rusia memiliki angka bunuh diri yang sangat tinggi, bahkan menjadi tiga besar tertinggi di dunia.
Mencapai angka 30 per 100 ribu populasi membuat negara berpenduduk 146 juta jiwa ini bahkan sempat menduduki peringkat dua di dunia sebagai negara dengan kasus bunuh diri terbanyak.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian bunuh diri di negeri bekas Uni Soviet ini.
Mulai dari depresi, masalah ekonomi, kesenjangan sosial, kriminalitas, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 10 Negara dengan Sumber Daya Alam Paling Makmur Di Dunia, Ada Indonesia Nggak Nih?
Eswatini
Eswatini atau biasa dikenal Swaziland merupakan negara yang ada di Afrika bagian selatan.
Populasi di negara tersebut diestimasikan sebanyak 1,1 juta jiwa. Tiap 100.000 penduduk di sana, setidaknya hampir 30 orang meninggal akibat bunuh diri.
Kurangnya kesadaran kesehatan mental merupakan salah satu penyebab utama mengapa banyak warga Eswatini yang mengalami depresi.
Faktor budaya di Eswatini yang menuntut laki-laki agar terlihat kuat dan logis juga memengaruhi tingkat depresi yang dapat menuntun ke arah pikiran bunuh diri.
Lithuania
Negara mana yang memiliki indeks angka bunuh diri tertinggi di dunia? Jawabnya adalah Lithuania.
Negara berpenduduk 2,8 juta jiwa ini memiliki indeks sebesar 31,9 per 100 ribu populasi, jauh melebihi negara-negara lainnya di dunia.
Saking tingginya angka bunuh diri di Lithuania, negara ini pernah dijuluki sebagai negara paling depresi di dunia.
Tingginya angka bunuh diri di negeri ini juga membuat banyak aktivis terlibat kampanye untuk menyuarakan bagi masyarakat Lithuania agar tidak mudah melakukan bunuh diri.
Kiribati
Ada juga Kiribati yang merupakan negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di Oseania.
Setidaknya tiap 100.000 penduduk di sana, 28 warganya meninggal akibat bunuh diri. Perubahan iklim diduga menjadi salah satu penyebab mengapa angka bunuh diri meningkat di negara tersebut.
Perubahan iklim sendiri telah merusak perekonomian di sana. Kiribati memang kerap dilanda badai besar, banjir, dan bencana alam lainnya.
Sepanjang tahun 2007 hingga 2017 lalu, jumlah tingkat kematian akibat bunuh diri meningkat sebesar 14,4 persen dan angka tersebut dipercaya meningkat dari waktu ke waktu setelah itu.