Mengupas Fenomena Flexing: Gaya Hidup atau Personal Branding?

19 April 2022 08:30 WIB
Indra Kenz
Indra Kenz ( Instagram/ Indra Kenz)

Erat Kaitannya dengan Marketing 

Bagaimana caranya kita memberikan impresi tertentu pada orang lain dengan menampilkan diri kita sebaik-baiknya. Hal ini merupakan bentuk marketing di sosial media.

Dengan pamer, orang akan tertarik dan percaya dengan kita dan membeli produk yang ditawarkan. 

Berbeda dengan personal branding, yang lebih terstruktur. Bukan hanya memamerkan, tapi sudah membuat positioning,  diferensiasi,  dan planning terencana.

Apa yang ingin ditampilkan dan dilakukan secara serius.

Kalau flexing dengan tujuan membuat orang terkesan dan ingin pengakuan orang lain. Kesamaannya adalah menunjukkan versi yang terbaik.

Flexing menampilkan apa pun yang ingin ditampilkan, meski barang tersebut bukan punya kita. Personal branding, benar-benar menampilkan yang kita punya saja. 

Mengapa Orang terus Flexing?

Menurut Arvan Pradiansyah, manusia sejatinya ingin terus mendapatkan pengakuan dari orang lain. Salah satunya dengan flexing atau pamer di sosial media.

Secara tidak sadar, ketika kita mengunggah foto saat berlibur ke media sosial, itu termasuk bagian dari flexing. 

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm