Erat Kaitannya dengan Marketing
Bagaimana caranya kita memberikan impresi tertentu pada orang lain dengan menampilkan diri kita sebaik-baiknya. Hal ini merupakan bentuk marketing di sosial media.
Dengan pamer, orang akan tertarik dan percaya dengan kita dan membeli produk yang ditawarkan.
Berbeda dengan personal branding, yang lebih terstruktur. Bukan hanya memamerkan, tapi sudah membuat positioning, diferensiasi, dan planning terencana.
Apa yang ingin ditampilkan dan dilakukan secara serius.
Kalau flexing dengan tujuan membuat orang terkesan dan ingin pengakuan orang lain. Kesamaannya adalah menunjukkan versi yang terbaik.
Flexing menampilkan apa pun yang ingin ditampilkan, meski barang tersebut bukan punya kita. Personal branding, benar-benar menampilkan yang kita punya saja.
Mengapa Orang terus Flexing?
Menurut Arvan Pradiansyah, manusia sejatinya ingin terus mendapatkan pengakuan dari orang lain. Salah satunya dengan flexing atau pamer di sosial media.
Secara tidak sadar, ketika kita mengunggah foto saat berlibur ke media sosial, itu termasuk bagian dari flexing.