Terlebih, kontur tanah yang mayoritas rawa membuat fondasi bangunan harus diperhatikan agar tidak mudah goyah karena terendam air.
Supian juga berharap adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan manajemen ritel modern tersebut dalam membantu biaya pengobatan bagi para korban.
Termasuk mengawal hingga bantuan tersebut benar-benar diterima oleh korban atau keluarga yang mewakili.
Berdasarkan informasi yang didapat redaksi Sonora.ID, hingga saat ini diyakini ada 16 orang yang menjadi korban dari kejadian tersebut.
Penyelidikan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan bersama Tim Labfor Polri dari Surabaya, terutama untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Hingga saat ini, proses evakuasi juga masih berjalan yang dilakukan oleh personel TNI, Polri, Tagana dan relawan BPK, untuk mencari keberadaan 2 korban lainnya yang diduga kuat masih tertimbun reruntuhan.
Pihak manajemen pusat ritel modern tersebut kabarnya sudah bergerak untuk tindaklanjut santunan bagi seluruh korban.
Baca Juga: Wagub Sumsel: Lahan Gambut Harus Dimanfaatkan Untuk Pertanian