6 Tradisi Mengerikan yang Dialami Wanita di Berbagai Suku, Salah Satunya Potong Jari Papua

19 April 2022 17:10 WIB
Suku Mursi
Suku Mursi ( Pixabay)

Di Kamerun dan beberapa negara di Afrika, pertumbuhan payudara pada anak perempuan merupakan hal yang memalukan.

Pasalnya, payudara dianggap dapat memancing terjadinya pelecehan seksual.

Itulah sebabnya para ibu di negara tersebut melakukan tradisi memukul dada anaknya dengan besi panas atau batu untuk mencegah pertumbuhan payudaranya.

Tradisi ekstrem ini sering kali menimbulkan masalah fisik dan psikologis bagi anak perempuan.

Bahkan, mereka terancam tidak bisa menyusui anaknya kelak karena payudaranya cacat.

Penggemukan Paksa - Mauritania, Afrika Utara

Di Mauritania, Afrika Utara, terdapat tradisi di mana anak perempuan dipaksa makan-makanan tinggi kalori secara berlebihan dengan tujuan agar tampak menarik bagi calon pelamar.

Dikutip dari laman HuffPost, praktik yang disebut leblouh atau gavage ini telah terjadi selama berabad-abad lamanya, utamanya di daerah rawan kekeringan.

Gadis-gadis yang memiliki kelebihan berat badan dianggap lebih menarik daripada mereka yang kurus.

Mirisnya, tradisi ini mulai dilakukan saat anak perempuan masih berusia 6 tahun.

Tak hanya dengan makanan, anak perempuan di sini juga kadang diberi steroid hingga obat penggemuk hewan untuk menambah berat badan mereka.

Baca Juga: 10 Negara dengan Tradisi Pernikahan Paling Aneh, Mempelai Wanita Diludahi Ayah Sendiri?

Penyayatan perut, Nigeria

Etnis Tiv yang tinggal di Nigeria memiliki ritual menyakitkan yang harus dilakukan para wanita untuk inisiasi menuju kedewasaan.

Begitu mendapatkan haid, gadis-gadis suku Tiv harus menjalani ritual penyayatan perut.

Untuk menandai kedewasaan, perut gadis yang baru mendapat haid tersebut disayat dengan beberapa torehan luka berbentuk garis memanjang.

Rasanya sudah pasti menyakitkan karena proses berlangsungnya ritual tidak disertai dengan obat bius atau tindakan medis untuk pencegahan infeksi.

Ritual ini sifatnya wajib bagi para perempuan di sana. Selain menandakan kedewasaan, sayatan-sayatan ini dipercaya dapat meningkatkan kesuburan si gadis.

Seorang gadis baru bisa disebut wanita sejati jika sudah memiliki empat bekas sayatan di perutnya. Dengan begitu mereka pun bisa mendapatkan jodoh yang baik.

Memotong Jari saat Berduka - Suku Dani Papua

Di Indonesia, tepatnya di Papua. ada juga satu tradisi yang cukup sadis bagi perempuan.

Tradisi dari Suku Dani tersebut bernama Iki Palek. Dalam tradisi tersebut, perempuan harus memotong jarinya saat orang yang dicintainya meninggal dunia.

Hal ini sebagai bukti kesetiaan dan duka cita atas kehilangan tersebut.

Saat ini, tradisi tersebut sudah dilarang. Namun, kamu masih bisa menemukan jejak tradisi kejam tersebut pada wanita tua Suku Dani.

Baca Juga: Masih Diyakini, Ini Mitos, Fakta dan Tradisi Menstruasi di Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm