Sementara keuntungan jangka pendek yang besar sering kali dapat menarik investor baru di pasar.
Dan disisi lain, investasi jangka panjang jauh lebih penting untuk menarik kesuksesan yang lebih besar di waktu yang akan datang.
Berpikiran terbuka
Banyak sekali emitmen serta perusahaan besar yang menawarkan saham untuk para investor muda hingga senior.
Namun, dalam berinvestasi bukan hanya melihat dari nama yang besar. Latar belakang perusahaan dan track record juga perlu dikulik agar tidak salah memilih perusahaan.
Sebab, banyak saham dari perusahaan-perusahaan kecil yang berpotensi menjadi saham-saham bluechip di masa depan. Hal inilah yang harus dilihat oleh investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang.
Mengutip dari Kompas.com, saham berkapitaksasi kecil secara historis menunjukkan pengembalian yang lebih besar daripada rekan-rekan mereka yang berkapitalisasi besar.
Tapi, bukan berarti investor jangka panjang disarankan untuk menggelontorkan seluruh dananya untuk saham berkapitalisasi kecil.
Investor hanya perlu berpikiran terbuka dan tidak hanya terpaku pada perusahaan besar.
Jangan memusingkan hal-hal kecil
Sering terjadi pada para investor pemula, mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk memusingkan hal-hal kecil.
Investor pemula kerap panik saat melihat pergerakan jangka pendek saham miliknya. Padahal volatilitas jangka pendek tidak perlu dipusingkan karena termasuk pergerakan yang normal.
Dari kejadian atau fase itu, para investor muda dan pemula perlu percaya diri pada pergerakan saham jangka panjang dan jangan terlalu menekankan pebedaan beberapa sen dari pergerakan harga saham setiap menitnya.
Meskipun memang seorang investor aktif pasti menggunakan fluktuasi menit ke menit untuk mengunci keuntungan.
Namun investor jangka panjang dapat berhasil dengan memperhitungkan pergerakan saham yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Baca Juga: Bukan Mainan, Saham Perlu Dipahami dengan 2 Ilmu Ini! Simak Penjelasan Pakarnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips agar Dapat Berinvestasi Saham Jangka Panjang"