Pasalnya, Kamhar melihat SBY adalah sosok yang sangat taat dengan asas dan pro demokrasi, sehingga ia akan berpegang pada kebijakan yang selama ini berjalan.
“Jadi Pak SBY orangnya sangat taat asas dan pro demokrasi, serta patuh terhadap konstitusi. Jadi tidak mungkin tertarik,” papar Kamhar tegas.
Bahkan, pihaknya menyebutkan bahwa dalam berbagai kesempatan SBY menegaskan berulang kali, dirinya tidak akan mengotak-atik konstitusi terkait penambahan masa jabatan presiden.
Hal ini bahkan sudah disampaikannya sejak dirinya masih menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, yaitu Presiden ke-6 Republik Indonesia.
“Beliau menyadari bahwa kekuasaan itu menggoda, tetapi kita tidak boleh terlena atau terjebak untuk masuk pada jebakan godaan kekuasaan tadi untuk kemudian melanggengkan kekuasaan,” tegasnya menambahkan.
Baca Juga: Tolong Istri Bantu Ingatkan Suami! SBY Kena Kanker Prostat karena Sering Konsumsi Makanan Ini