Tidak heran, banyak ahli medis yang merasa was-was dengan kondisi ibu yang hamil bayi kembar.
Bukan hanya itu saja, tetapi kasus kematian bayi kembar pun sering terjadi saat berada di dalam kandungan.
Sebagian besar orang pasti sudah tidak asing dengan pembahasan terkait bayi kembar yang 'hilang' begitu saja di dalam kandungan.
Hal tersebut benar adanya dan memiliki nama medis Vanishing Twin Syndrome.
Sindrom ini disebabkan oleh adanya dominasi dari salah satu bayi kembar saat mereka berbagi plasenta dengan kembarannya.
Baca Juga: Ronaldo Selangkah Lagi Menuju Manchester City
Sehingga, keguguran dalam kandungan pun terjadi dan salah satu bayi kembarnya pun 'hilang' begitu saja.
Potensi bayi kembar mengalami pertumbuhan intrauterin yang tidak sesuai pun dapat dialami selama masih di dalam kandungan.
Kondisi ini akan membuat salah satu bayi kembar mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari yang lainnya.
Oleh sebab itu, tidak heran kondisi bayi kembar yang lahir terakhir akan lebih lemah dan memiliki risiko kematian tinggi.
Disebabkan oleh kondisi-kondisi medis tersebut, para dokter pun sering menyarankan untuk melakukan operasi caesar guna menekan risiko kematian bayi kembar.
Baca Juga: FPF Umumkan Bintang Sepak Bola Cristiano Ronaldo Positif Covid-19