Sonora.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan sejumlah titik rawan kemacetan yang akan terjadi pada masa Angkutan Lebaran 2022.
Kemacetan tersebut diperkirakan akan terjadi baik di jalan tol maupun di jalan nasional.
Melansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan, salah satu ruas jalan tol yang berpotensi mengalami kemacetan pada arus mudik adalah Tol Jakarta-Cikampek.
Oleh sebab itu, akan dilakukan skema lalu lintas satu arah (one way).
"Terutama untuk tol yang akhirnya one way, seperti KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung), itu potensi (macet) karena di situ kan ada dari 8 lajur ketemu dua lajur, artinya ada penyempitan, ketemu bottleneck. Tapi Polisi biasanya akan melakukan semacam manajemen khusus untuk percepetan," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Baca Juga: Diprediksi Membludak, 7,4 Juta Kendaraan Akan Padati Solo Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Sedangkan untuk jalan nasional, yang diperkirakan akan berpotensi terjadi kemacetan di antaranya adalah jalan Pejagan hingga Prupuk, kemudian Bumiayu sampai Purwokerto, Magelang ke arah Yogyakarta, Semarang hingga Panturan dan jalan di sekitar Salatiga dan Boyolali.
"Terutama dari arah Boyolali ke Kartasura, itu juga cukup padat jalan nasionalnya," kata Budi.
Kemacetan ini, menurutnya juga akan menimbulkan pasar tumpah di jalan nasional dan di titik rest area untuk jalan tol.
Beberapa pasar yang dikhawatirkan rawan kemacetan adalah di jalur Pantura-Cirebon yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.
"Rest area juga berpotensi, karena kalau tidak di-manage dengan baik itu akan banyak masyarakat berhenti di rest area dan menjadi penuh. Kemarin kami sudah ketemu dengan asosiasi rest area, sebab ini juga menjadi titik perhatian kami," jelas dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik Lebaran
Budi mengungkapkan bahwa kepadatan di jalan tol dan di jalan nasional selama masa mudik dan arus balik Lebaran tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu, pihak Kemenhub telah meminta pihak Dinas Perhubungan di tingkat kabupatan dan kota termasuk kepolisian untuk melakukan pengawasan baik di jalan tol maupun di jalan nasional.
"Saya sudah minta kepada semua Kadishub kabupaten/kota termasuk satuan Polres untuk tidak hanya konsentrasi di jalan tol tapi juga jalan nasional untuk menangani kalau ada permasalahan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub Ungkap Sederet Titik Jalur yang Berpotensi Macet saat Mudik Lebaran"