“Itulah perlu kerjasama dari setiap OPD agar inovasinya dapat berjalan secara berkelanjutan sehingga Kota Makassar tidak mengalami penurunan dan tetap menjadi kota terinovatif,” paparnya.
Terpisah, Evaluator Inovasi, Ihsan, memberi kesempatan bagi tiap instansi untuk memaparkan inovasinya yang kemudian ditindaklanjutinya dengan menunjukkan di mana kekurangan masing-masing sehingga dapat disempurnakan.
“Adapun kendala yang banyak dihadapi para inovator yaitu terkait dengan SK tim inovasi pada OPD yang belum rampung,” jelas Ihsan.
Sementara, Evaluator Inovasi, Ikram Trianto yang juga Pengelola Laboratorium Inovasi Kota Makassar mengevaluasi inovasi yang telah berjalan dari tahun 2020 dan 2021 terkait tingkat kematangan inovasi untuk diikutkan pada kompetisi Innovative Government Award (IGA) tahun 2022.
“Setelah kegiatan evaluasi ini, inovator diarahkan untuk menyempurnakan dan melengkapi data-data indikator inovasi dengan terus berkoordinasi dengan Balitbangda,” tukas Ikram.