Sonora.ID – Penyakit rabies tidak hanya ada pada hewan anjing saja, namun bisa terjadi karena gigitan kucing.
Mengutip dari Love to Know, gigitan kucing juga dinilai berbahaya, salah satunya karena air liur kucing yang mengandung banyak jenis bakteri.
Bahkan kebanyakan orang lebih mungkin terkena infeksi dari gigitan kucing daripada gigitan anjing.
Penyebab paling umum dari infeksi gigitan kucing adalah bakteri Pasteurella multocida, yang dibawa lebih dari 90 persen kucing.
Gigi kucing juga lebih tajam dan lebih panjang daripada gigi taringnya, sehingga bakteri dapat dengan mudah terperangkap di bawah kulit. Gigitan kucing menghasilkan luka tusukan kecil dan dalam yang sulit dibersihkan.
Kebanyakan ahli setuju bahwa semua gigitan kucing harus dilihat oleh dokter sesegera mungkin karena risiko infeksi yang tinggi.
Data menunjukkan bahwa hingga 80 persen gigitan kucing dapat mengakibatkan infeksi. Sementara infeksi ringan menyebabkan sedikit ketidaknyamanan, yang serius dapat mengancam jiwa.
Biasanya, gigitan kucing akan mulai terlihat dan terasa sakitnya setalag 24 hingga 48 jam setelah digigit kucing.
Namun, dalam sebuah penelitian bakteri yang ada pada liur kucing akan menunjukkan infeksi dalam waktu tiga jam setelah gigitan kucing.
Baca Juga: Ternyata Gak Cuma Manusia, Hewan Juga Bisa Terkena Down Syndrome! Kok Bisa?
Lantas, apa yang timbul setelah digigit kucing? Berkut lima gejala infeksi akibat gigitan kucing:
1. Kemerahan
Salah satu tanda pertama gigitan kucing yang berpotensi dan mungkin terinfeksi bakteri adalah kemerahan di sekitar luka.
Ini dapat bervariasi dari merah muda terang hingga merah tua yang tampak marah. Jika kulit tersebut menjadi merah, perhatikan penyebaran kemerahan ke area kulit yang lain.
Penyebaran kemerahan ini bisa saja mengindikasikan keracunan darah.
2. Pembengkakan
Pembengkakan ringan setelah trauma pada kulit dan jaringan yang lebih dalam bukanlah hal yang aneh, tetapi sebagian besar pembengkakan hilang dalam beberapa hari.
Gigitan kucing yang tetap bengkak atau bertambah besar kemungkinan besar terinfeksi karena bakteri yang ada pada air liur kucing.
Bila terus terjadi bengkak dalam waktu dua hari, sebaiknya kamu segera pergi ke dokter.
3. Terasa Sakit dan Perih
Setiap kali kulit tertusuk pasti kamu merasakan sakit dan perih. Dalam tergigit kucing, kami juga akan mengalami beberapa tingkat ketidaknyamanan itu, tetapi rasa sakit awal ini akan mereda.
Namun, ketika gigitan terinfeksi, rasa sakitnya sering memburuk dan menyebar ke jaringan di sekitar luka.
4. Demam
Bila terdapat infeksi pada tubuh karena gigitan kucing, hal ini bisa membuat tubuh seseorang akan mengalami demam, apalagi jika mereka berada di imun yang kurang baik.
Saat tubuh melawan bakteri akibat gigitan kucing, seseorang bisa saja akan demam hingga 38 derajat Celcius dan bahkan lebih tinggi.
5. Bernanah
Ketika bakteri dari gigi kucing terperangkap di dalam luka, cairan yang terinfeksi tersebut bisa berubah menjadi nanah dapat menumpuk di dalam kulit.
Kumpulan cairan ini disebut abses dan mungkin membengkak atau keluar dari kulit yang luka bebera hari setelah gigitan kucing.
Baca Juga: Catat dan Kenali Apa Saja Tanda-Tanda Rabies pada Hewan dan Manusia!