Bali, Sonora.ID - Hingga kini, makin marak terjadi berbagai bentuk penipuan melalui online.
Untuk itu, berhati-hatilah atas segala bentuk penipuan. Jangan bertindak jika belum pasti.
Curahan unggahan wanita ini menjadi peringatan bagi setiap orang agar jangan sampai tergoda dengan iming-iming sesat.
Pelecehan seksual yang kerap dialami perempuan semakin banyak terjadi. Tidak hanya ditemukan secara langsung namun saat ini banyak juga terjadi melalui media sosial.
Seorang wanita pemilik akun Tiktok @Jinggaarshabidari baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta tentang modus pelecehan seksual berkedok endorse.
Baca Juga: Berawal Curhat di Sosmed, Kini Viral Kasus Pelecehan Seksual Wanita di Karanganyar
Wanita ini diduga nyaris menjadi korban pelecehan seksual berkedok endorse produk legging. Ia pun lantas menceritakan pengalamannya di media sosial.
Kejadian itu berawal ketika wanita bernama Jingga ini ditawarkan sebuah brand ternama untuk melakukan promosi atau endorse.
Jingga mengaku mendapatkan direct message (DM) di akun Instagramnya dari salah satu akun.
Awalnya akun tersebut komentar di salah satu unggahan Jingga di feeds. Ia menawarkan Jingga untuk menjadi endorser produk legging dari Zara.
Kejanggalan dirasakan oleh Jingga tatkala pihak endorser itu menawarkan promosi produk legging dengan syarat model harus mengenakan produk tersebut. Apabila permintaan diterima, pihak endorser akan membayar fee kepada jingga sebesar Rp400 juta.
"Sejujurnya ini mencurigakan tapi aku nggak mau judge jadi aku langsung view profilnya dia," ucapnya.
Jingga merasa curiga lantaran dirinya heran uang Rp. 400 juta yang ditawarkan tersebut tidak ada pembahasan kontrak apapun.
"Kami mau tawarkan untuk brand zara leggings, kakak akan dikontrak 1 tahun dengan pembayaran 400 juta, ini gue ngakak," tulis chat agency.
"Ini udah ngakak sih sebenernya. 400 juta, emang gue ngapain?. "Udah gitu dia nggak nyebutin nama gue gitu kan atau nama dia sendiri," ucapnya.
Kecurigaan Jingga pun semakin kuat saat ia mencari tahu tentang nama dari agency model tersebut.
Pasalnya dirinya mencantumkan tautan salah satu agensi model yang membuatnya lebih mudah dilacak atau dipastikan kebenarannya.
Jingga akhirnya mencoba melayani chat agensi tersebut dan menanyakan ketentuan yang harus ia kerjakan dalam kontrak endorse.
"Terus lanjut dong dia minta aku foto pake legging sekarang dengan pose depan, samping, belakang, kayak nggak ada produk yang beneran buru-buru harus sekarang," terangnya.
Dari hal tersebut, kecurigaan semakin menguat.
"Nggak ada produk yang beneran yang terus buru-buru harus sekarang. Bahkan biasanya ada perjanjian dulu dong, minta red card dan sebagainya," sambungannya.
Selain itu, Jingga juga mengatakan jika dirinya tidak memiliki percaya diri menggunakan legging yang super ketat saat dipakai.
Bahkan, akun instagram agensi tersebut malah meyakinkan Jingga bahwa ia memiliki postur tubuh yang ideal untuk mengenakan produk legging tersebut.
"Padahal body kakak bagus sih gak besar dan kecil juga, yang susah nyari body kayak kakak itu karena meskipun kurus tapi pinggul ke bawah dan pantatnya masih tetap berisi. Itu kalau kena pake leggings pasti bagus banget," ujar akun Instagram yang diduga sebagai pelaku pelecehan seks tersebut.
Mirisnya lagi, Jingga juga mengungkapkan jika temannya sendiri menjadi korban dari pelecehan dan benar-benar mengirimkan foto memakai legging kepada penipu tersebut.
Ironisnya setelah dituruti, permintaan dari penipu tersebut semakin vulgar dan memicu kecurigaan.
Terakhir, dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk berhati-hati dengan modus baru pelecehan seksual melalui media sosial.
Baca Juga: Kacau Banget! Ini 5 Artis Indonesia yang Pernah Kena Pelecehan Seksual