Baca Juga: 3 Shio yang Banyak Melahirkan Orang Awet Muda, Sehat Bugar dan Bersinar Bak Yuni Shara
Pikiran-pikiran negatif yang berlalu lalang di kepala bagi wanita hamil, menciptakan ketakutan-ketakutan yang menimbulkan panic attact.
Hal ini antara lain karena “ibu baru” dituntut cepat memahami segala hal tentang mengasuh anak dan kondisi tubuhnya setelah melahirkan.
Mereka belajar menyusui sendiri, baru mengenal stretch mark adalah hal yang wajar, dan mengetahui latihan otot lantai pelvis setelah melahirkan.
Ditambah lagi, perempuan harus tetap memperhatikan suami di samping mengurus anak.
Tapi kenyataannya, mengelola semua ini tak semudah kelihatannya.
Belum lagi pemulihan tubuh pasca melahirkan, seorang "New Mom" kerap kali mengalami baby blues di awal masa nifas.
Oleh karena itu, wanita rentan mengalami stres di awal berperan menjadi ibu.
Dimulai dari bentuk badan yang tidak semenarik dahulu kala, perut yang menggelambir pasca melahirkan, payudara kendur dan lain sebagainya.
Bahkan seorang wanita yang menjadi sosok ibu di awal kehidupannya setelah menikah, tak sempat untuk memikirkan seks selama melewati tahap pertama yang penuh gejolak ini.