Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya pun membeberkan protes yang diajukan Rusia terhadap bantuan militer ini.
Menurut pejabat AS tersebut, dari tanggapan Rusia membuktikan bahwa senjata AS yang ditransfer ke Ukraina telah berhasil.
Bahkan kabar itu disebut-sebut membuat Rusia semakin memperlihatkan keprihatinan mereka terhadap senjata berat seperti howitzer.
"Rusia tidak perlu mengirim catatan jika kegiatan bantuan militer AS tidak menimbulkan ancaman di medan perang bagi pasukan Rusia," kata pejabat AS itu.
AS mengirimkan senjata ke perbatasan dan pasukan Ukraina langsung menerimanya, menurut CNN.
Sebagai informasi, melansir dari Kontan.co.id, sampai hampir dua bulan masa perang Rusia dan Ukraina saat ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata.
Bahkan peperangan disebut semakin meluas usai sejumlah negara Eropa nekat membela Ukraina.
Baca Juga: 6 Jendral Perang Paling Ditakuti yang Tak Pernah Kalah Perang Sepanjang Sejarah Islam