Makassar, Sonora.ID - Sektor pertanian masih menjadi unggulan di Sulawesi Selatan.
Di saat Tanah Air mengalami hantaman krisis akibat pandemi Covid-19, sektor tersebut justru menjadi juru selamat.
Termasuk untuk Sulawesi Selatan. Gubernur Sulwesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menaruh perhatian besar pada sektor pertanian.
Beragam program pun dilaksanakan guna menggenjot produksi pertanian demi mewujudkan kedaulatan pangan di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Kementerian Pertanian Gandeng BPKP Tingkatkan Tata Kelola
Yang teranyar, Andi Sudirman menginisiasi diluncurkannya program Mandiri Benih.
Tak tanggung-tanggung, jutaan benih pertanian maupun perkebunan akan disalurkan secara gratis untuk kelompok tani di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.
Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Jembatan Tongkonan Toraja, Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Jumat 22 April 2022.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi mengatakan, bantuan benih, bibit maupun alat mesin pertanian secara simbolis akan diberangkatkan menggunakan 70 unit truk dalam acara tersebut.
"Dalam launching mandiri Benih yang ditandai dengan penyerahan jutaan benih padi, bibit kopi, kakao dan alat mesin pertanian. Kita rencananya menggunakan 60-70 truk," ungkapnya.
Baca Juga: Kementan Pastikan Harga Beras Tetap Stabil sampai Maret 2022
Imran menuturkan, benih akan disalurkan secara bertahap ke daerah-daerah yang menjadi sentra pertanian dan perkebunan di Sulawesi Selatan.
Adapun target penyaluran benih padi di tahun 2022 ini sebanyak 2,6 juta kg atau 2.600 ton untuk luas lahan 104.000 hektar.
"Benih ini dibagikan gratis ke masyarakat. Penyalurannya secara bertahap sesuai dengan musim tanam di daerah," katanya.
Ia menyebut, target yang ingin dicapai dari program Mandiri Benih tak lain untuk mendongkrak produktivitas pertanian.
Pihaknya optimistis, benih unggul yang berkualitas baik, akan menghasilkan produksi yang lebih bagus.
Terlebih lagi, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia bagian Timur yang menjadi lumbung pangan nasional.
Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor pertanian berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Meski sempat terkontraksi -0,71 persen, ekonomi Sulsel tetap tumbuh positif di angka 4,65 persen.
Kepala BPS Sulsel, Suntono menyebut, kontribusi sektor pertanian menjadi yang tertinggi dibanding sektor lainnya yakni sebesar sebesar 1,29 persen.
"Saat produksi padi di Indonesia mengalami penurunan 0,43 persen, produksi padi di Sulawesi Selatan tahun 2021 justru meningkat 8,12 persen atau 0,38 juta ton jika dibandingkan produksi padi tahun 2020 lalu. Ini progres yang luar biasa," imbuh Suntono.
Baca Juga: Pertanian Mempawah Terus Bergeliat, Bupati Harap Setiap Desa Dapat Memanfaatkan Potensi