Semarang, Sonora.ID - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti tangguh dan menjadi penggerak utama roda ekonomi kerakyatan, terutama pada masa pandemi.
Tak heran pemerintah banyak memberikan berbagai insentif dan fasilitas untuk terus mendorong UMKM melebarkan sayap.
Sebagai bentuk dukungan itu, bertepatan dengan bulan Ramadhan kali ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Pameran UMKM Gayeng 2022.
Pameran UMKM Gayeng sendiri merupakan ajang unjuk gigi UMKM di wilayah Jawa Tengah, yang telah rutin digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah sejak 2019 lalu.
Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Pemkab Kubu Raya Manfaatkan Data Geospasial untuk Distribusi Minyak Goreng
Opening Ceremony UMKM Gayeng 2022 dilangsungkan hari ini (Rabu, 20/4), dihadiri oleh;
Kali ini, UMKM Gayeng 2022 mengusung tema GO GRANDE (Go Green, Sustainable, Digital, and Export).
Tema ini diambil sejalan dengan presidensi G20 di Indonesia yang berfokus pada isu strategis green and sustainable economy, serta menjadi pemacu bagi UMKM Jawa Tengah untuk semakin “grande atau tumbuh lebih hebat” dalam cakupan pemasaran dan tingkat penjualan produk.
Pada gelaran tahun ke empat ini, UMKM Gayeng tercatat semakin naik kelas dan mendunia.
Hal ini dibuktikan dengan agenda pelaksanaan showcase yang dilaksanakan tidak hanya di Semarang, melainkan juga di Singapura dan Belgia.
Baca Juga: Cuma Modal 300 Ribu Rupiah, Produk Jualan Pengusaha Blitar Ini Tembus Pasar Internasional
Adapun jadwal pameran di Semarang dilaksanakan pada 19-24 April 2022 di Atrium Mall Paragon Semarang, sementara di Singapura berlangsung di Suntec City Mall Singapura mulai 18 Maret – 1 Mei 2022, dan di Antwerp Belgia dihelat pada 15 April – 14 Juli 2022 di Borgerhub.
Seluruh produk UMKM yang dikirim ke Singapura dan Belgia tidak hanya diberikan ruang pamer saja, namun juga mengikuti serangkaian program publikasi seperti community engagement dan difasilitasi untuk melakukan business matching dengan potential buyer di negara setempat.
Dalam tahapan prosesnya, para peserta pameran UMKM Gayeng 2022 merupakan UMKM binaan yang diusulkan Pemerintah Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah, asosiasi, maupun komunitas setempat yang telah berhasil melewati kurasi oleh tim kurator profesional.
Tercatat sebanyak 1.171 UMKM mendaftar dalam agenda tahun ini dan sebanyak 152 UMKM berhasil lolos kurasi dari 6 karesidenan di Jawa Tengah yakni eks keresidenan Banyumas, Kedu, Pati, Pekalongan, Semarang, dan Surakarta.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa, UMKM Gayeng merupakan salah satu bukti nyata bahwa KPw BI Provinsi Jawa Tengah pantang menyerah untuk terus mengawal pengembangan UMKM dari hulu ke hilir.
“Kami melakukan pengembangan dari mulai sisi kapabilitas UMKM yaitu melalui pelatihan, fasilitasi dan kurasi, dilanjutkan dengan fasilitasi pemasaran seperti pameran, serta diakhiri dengan proses business matching,” katanya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam keynote speech-nya menegaskan bahwa momentum digitalisasi harus dapat dimanfaatkan UMKM untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga pasar global.
Media sosial dan platform digital global dapat menjadi sarana bagi UMKM, terutama yang berorientasi ekspor, untuk mengembangkan pasar.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia dalam upaya mendorong kinerja ekspor untuk mengurangi risiko pelebaran Defisit Transaksi Berjalan.
Bank Indonesia berupaya mendorong UMKM untuk berkontribusi pada peningkatan net ekspor barang dan jasa, melalui program pengembangan UMKM berorientasi ekspor, antara lain berupa fasilitasi penguatan kapasitas UMKM, kurasi produk dan fasilitasi akses pasar dalam kegiatan perdagangan maupun pameran di luar negeri,” tambahnya.
Baca Juga: Kominfo: Pentingnya Sertifikasi Halal Demi Tingkatkan Daya Saing UMKM