“Bank sampah memang menjadi program pemerintah kota, kita ingin memperbanyak bank sampah di seluruh kota Pontianak terutama di lingkungan sekolah, setelah itu baru dikelola ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Edi.
Ia melanjutkan, dalam satu hari ada 400 ton produksi sampah kota Pontianak.
Target pemerintah pusat pada tahun 2023, minimal sampah berkurang 30 persen yang dikelola di TPA.
“Dengan memilah dan mengelola di lingkungan sampah ini bisa berkurang terutama sampah organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk kesuburan lahan kita,” tuturnya.
Edi berharap, Peringatan Hari Bumi ini menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat tentang cinta terhadap lingkungan.
“Dengan kegiatan menanam pohon seperti ini dan menjaga kebersihan sudah menjadi bagian bagaimana kita berkontribusi untuk lingkungan kita menjadi lebih sehat, teduh, dan segar,” ujar Edi.
Ketua Panitia Bank Sampah Untan, Hani mengungkapkan, kegiatan ini menjadi salah satu investasi kepada bumi agar tetap terjaga keseimbangan di bumi.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung Untan menjadi Kampus Hijau atau Green Campus. Penanaman pohon ini diharapkan bisa dikelola dan dipantau oleh mahasiswa di Rusunawa,” pungkasnya.
Baca Juga: Agenda Hari Bumi 22 April, Begini 5 Perayaan Earth Day dari Penjuru Dunia