Palembang, Sonora.ID - Kurang lebih dua tahun belakangan, masyarakat sudah sangat merindukan mudik ke kampung halaman.
Namun karena terhalang pandemi COVID-19, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik.
Pada tahun ini, pemerintah memperbolehkan masyararakat untuk mudik dengan syarat harus vaksin minimal dosis dua atau bosster.
Hal ini pun memunculkan spekulasi bakal terjadi lonjakan pemudik pada momen lebaran tahun ini.
Di Sumsel, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel memprediksi gelombang kemacetan bakal terjadi menjelang lebaran tepatnya pada momen mudik.
Baca Juga: Mudik Naik Kereta Api, Anak Tak Perlu Tes Covid-19? Ini Syaratnya
Puncak arus mudik dan penumpukan arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada H-7 sampai H-1 lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Ari Narsa mengatakan gelombang kemacetan tersebut bisa terjadi karena kemungkinan jumlah pemudik tahun ini bakal melonjak drastis.
“Untuk pemudik yang keluar dari Sumsel bisa mencapai 7,29 juta jiwa sedangkan yang masuk sebanyak 4,59 juta jiwa,” ungkapnya ketika diwawancarai, Jum’at (22/04).
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan
Ari menambahkan, saat mudik nanti hampir 50 persen pemudik akan menggunakan transportasi darat karena akses saat ini dipermudah dengan adanya jalan tol.
“Kami memperkirakan kemacetan itu akan dimulai tanggal 29 sampai H-1 itu puncak kemacetan,” katanya.
Selain itu lanjut kata Ari, masyarakat perlu mengatur waktu perjalanan agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat melakukan perjalanan di waktu yang bersamaan.
“Apalagi pada puncak arus mudik yang diprakirakan jatuh mulai pada 29 April 2022,” tutup Ari.