Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melepas secara resmi 2.600 ton benih padi dalam rangka program Mandiri Benih.
Benih padi unggul ini dibagikan secara gratis kepada petani di Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut digelar di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jumat (22/4/22). Mandiri Benih sekaligus menjadi program perdana Pemprov Sulsel terkait penyediaan benih padi unggul.
Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, program tersebut bertujuan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, komoditas utama padi.
Anggaran program tersebut bersumber dari APBD.
Baca Juga: Maret 2022, Nilai Tukar Petani (NTP) Sulsel Naik 0,50 persen
"Benih padi unggul bermutu melalui penangkaran benih padi seluas 850 ha yang menghasilkan benih sebanyak 2.600 ton. Jumlah benih tersebut diperuntukkan untuk pertanaman padi seluas 100.000 ha sawah," ujar Andi Sudirman.
Selain menggenjot produksi padi, lanjut Andi Sudirman, program Mandiri Benih juga bertujuan untuk mengantisipasi terbatasnya benih unggul yang masih dihadapi para petani di Sulsel.
Menurutnya, pemakaian benih unggul padi di Sulsel pada tahun 2021 baru sekitar 42,05 persen.
Kondisi tersebut masih belum ideal dalam penggunaan benih unggul bermutu dalam meningkatkan produktifitas secara keseluruhan.
"Olehnya itu, melalui Mandiri Benih, kita berharap petani dapat membangun kemandirian benih dalam usaha taninya. Dengan program ini, benih unggul bermutu di tingkat petani dapat tersedia secara mandiri dan berkelanjutan," harapnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-BUN) Sulsel, Imran Jausi menjelaskan, pelaksanaan Mandiri Benih dimulai sejak Oktober 2021. Diawali dengan perbanyakan benih pokok (BP) dan benih sebar (BR).
"Tahapan tersebut merupakan faktor kunci untuk menghasilkan benih yang berkualitas secara mandiri oleh para petani," jelasnya.
Baca Juga: Program Mandiri Benih, Ikhtiar Wujudkan Kedaulatan Pangan di Sulsel
Imran menuturkan, penangkaran benih dilakukan dalam dua tahap musim tanam.
Tahap I yakni pada musim tanam Oktober-Maret (2021/2022), benih sebar yang ditangkarkan pada luas lahan 400 Ha.
Kegiatan tersebut melibatkan penangkar sebanyak 234 orang. Dari penangkaran tersebut, 304 Ha diantaranya sudah panen dengan estimasi produksi calon benih sebanyak 912 ton.
"Sampai saat ini panen masih berlanjut di lapangan dan diperkirakan panen akan selesai akhir Mei 2022. Jumlah produksi benih tahap I kurang lebih mencapai 1.200 ton," ucap Imran.
Sedangkan untuk penangkaran benih tahap II, dilakukan pada musim tanam April -September 2022 dengan luas lahan 450 Ha.
Perkiraan produksi benih tahap II ini mencapai 1.400 ton.
"Dengan demikian jumlah benih yang dihasilkan dan akan dibantukan ke petani tahun ini kurang lebih 2.600 ton untuk luas lahan 100 Ha," tandas Imran.
Baca Juga: Kepergok Curi Puluhan Pupuk di Sragen, Pria ini Ditangkap Warga