Sementara itu Wawali Makassar meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan untuk bertanggung jawab terhadap 50 lorong dengan program Jagai Anakta, serta Pojok Asi.
Baca Juga: Pemkot Makassar Putuskan Salat Idul Fitri 2022 di Lapangan Karebosi
"Pokoknya yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan dengan melihat potensi apa yang perlu dikembangkan serta apa permasalahan lorong dan apa yang harus dilakukannya," tutur Fatma.
Fatma juga meminta setiap Kecamatan tiap minggu koordinasi dengan lurahnya untuk identifikasi lorong kemudian menclaster seperti apa supaya lorong jadi ikon.
"Sebelumnya kan sukses buat lorong garden, badan usaha lorong tentunya lorong wisata ini harus lebih baik kedepannya,"ungkapnya.
Lewat program itu, pemerintah dan masyarakat akan menyajikan sebuah area atau lorong yang telah didesain sedemikian rupa untuk menarik wisatawan.
Menurut Fatmawati, program itu akan menjadi salah satu andalan daerah setempat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Disdik Makassar Lantik Pengurus K3S, Wujudkan 18 Revolusi Pendidikan