Semarang, Sonora.ID - Sistem kepercayaan Animisme dan Dinamisme yang hidup sejak dahulu kala, tetap eksis di era sekarang.
Pasalnya kepercayaan ini merupakan paham anut ajaran serta kebudayaan yang di bawakan oleh leluhur dan nenek moyang kita, sehingga ajaran tersebut tetap bertahan di era modern ini.
Mengutip penjelasan di laman Kemendikbud, pengertian dari Animisme dan Dinamisme merupakan kepercayaan yang diyakini manusia di masa pra-sejarah, seperti zaman megalitikum.
Baca Juga: Viral Istilah 'Oi Kiyomasa, Nande Nande, Baka, Gambare' di Tiktok, Apa Artinya?
Manusia pada zaman itu menganut kepercayaan terhadap kekuatan di luar kendali manusia yang dikategorikan ke dalam 2 kategori.
Pertama, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda langit seperti Bulan, Bintang dan matahari.
Kedua, kepercayaan terhadap benda-benda di bumi seperti Pohon, Laut, Gunung, Hewan, Batu, Keris dan tempat yang disakralkan.
Mereka mempercayai bahwa setiap benda yang berada di sekelilingnya memiliki kekuatan Magis atau sering disebut sebagai kekuatan Supranatural.
Catatan lain juga menjelaskan kerumitan beberapa upacara pemujaan (penghormatan) dan beberapa sistem pemakaman, dan pemberian persembahan untuk benda-benda tersebut memiliki aturan dan prosedur berbeda dalam melaksanakanya.
Hal ini menunjukkan bentuk sistem kepercayaan masyarakat prasejarah yaitu animisme dan dinamisme.