Semarang, Sonora.ID - Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mana yang memiliki potensi prospek kerja paling besar?
Sebagai calon mahasiswa atau lulusan baru, seringkali kita menghadapi keraguan tentang kualifikasi masuk universitas yang diinginkan.
Perbandingan sistem PTS dan PTN, kerap kali mewarnai kultur pendidikan tinggi di Indonesia yang berdaya saing global.
Salah satunya yaitu pemeringkatan instansi atau lembaga pendidikan yang tentunya dapat memberikan dampak positif berupa cambuk untuk meningkatkan kualitas kampus.
Di sisi lain, kerangka ini menimbulkan dilema di Indonesia.
Baca Juga: Kebijakan Akreditasi Berbayar, Kampus Islam Swasta Terancam Gulung Tikar
Dengan nilai, filosofi, dan tujuan yang berbeda, peringkat dapat membatasi dan mengaburkan arti sebenarnya dari kualitas kampus yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, kita sering mendengar dan membaca tentang kampus-kampus yang saling berebut klaim keberhasilan dalam pemeringkatan.
Institusi pendidikan lebih fokus pada pencapaian standar universitas kelas dunia, daripada berkontribusi pada beasiswa atau melayani masyarakat dengan berbagai cara.
Di artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa ada begitu banyak masalah dengan mentalitas ini.