Sonora.ID - Tahukah Anda bahwa ternyata dizaman yang modern seperti sekrang ini tidak bisa mendownload aplikasi secara sembarangan.
Pasalnya beberapa aplikasi nyatanya mengandung software berbahaya, dimana jika diundduh maka akan berakibat fatal bagi sang pengguna.
Sebuah laporan di situs AppCensus mengungkap setidaknya ada 11 aplikasi mobile yang tersedia di Google Play Store dan memiliki software berbahaya.
Laporan tersebut dihimpun dari berbagai penelitian keamana Serge Egelmen dan Joel Reardon.
Perlu diketahui AppCensus merupakan sebuah organisasi yang bertugas untuk mengaudit aplikasi seluler untuk privasi dan sebuah keamanan pengguna.
Baca Juga: 2 Cara Menghilangkan Logo TikTok di Video Tanpa Aplikasi, Buka Ini
Dimana aplikasi-aplikasi tersebut mencuri data pengguna seperti nomor ponsel, alamat e-mail, nomor IMEI, data GPS dan lainnya.
Dari 11 aplikasi tersebut, empat di antaranya adalah aplikasi yang digunakan umat Muslim untuk menunjang ibadah, seperti aplikasi azan, penunjuk arah kiblat, dan aplikasi Al-Quran.
Berikut empat aplikasi Azan, penunjuk arah kiblat, dan penunjang ibadah umat Muslim lain yang disinyalir mencuri data pengguna akibat disusupi malware, dilansir dari AppCensus via KompasTekno.
Al-Moazin Lite (aplikasi Azan/penanda waktu sholat)
Diunduh lebih dari 10 juta kali. Data yang diduga dicuri mencakup nomor ponsel, nomor IMEI, dan SSID router pengguna.
Qibla Compass – Ramadan 2022
Diunduh lebih dari 5 juta kali. Data yang diduga dicuri adalah data GPS dan SSID router pengguna.
Al Quran Mp3 – 50 Reciters & Translation Audio
Diunduh lebih dari 1 juta kali. Data yang diduga dicuri adalah data GPS dan SSID router pengguna.
Full Quran MP3 – 50+ Languages & Translation Audio
Diunduh lebih dari 1 juta kali. Data yang diduga dicuri adalah data GPS dan SSID router pengguna.