"Tapi setelah capaian vaksinasi di sekolah itu sudah 70 persen. Maka bisa menggelar PTM 100 persen," jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan kebijakan wajib swab antigen bagi siswa yang tidak mau divaksin? Nuryadi menjawab bahwa hal itu tetap akan dijalankan.
"Tujuannya agar mengetahui anak tersebut sehat. Semacam pemberitahuan," ungkapnya.
Lebih jauh, Nuryadi juga mengakui, bahwa selama ramadan pelaksanaan vaksinasi covid-19 sedikit terhambat, lantaran sedang libur sekolah.
Namun demikian, pihaknya melalui sekolah-sekolah terus mendorong para orang tua siswa untuk melaksanakan vaksin di puskesmas.
"Karena terbentur libur ramadan dan hari raya, jadi vaksinasi di sekolah juga terbengkalai. Kita akan berusaha lagi saat sekolah masuk kembali tanggal 9 Mei," pungkasnya.
Baca Juga: Punya Background Di Bidang Kesehatan, Gubernur Kalsel Pede Suntik Vaksin CoVID-19