Sonora.ID - Jelang Hari Raya Lebaran dan adanya kebijakan boleh mudik, beberapa masyarakat di Ibu Kota sudah mulai melakukan perjalanan ke kampung halaman alias pulang kampung.
Meski berkumpul dengan keluarga adalah hal yang sangat jarang terjadi sehingga banyak orang yang merasa sangat bahagia bisa pulang kampung, tetapi di sisi lain tak sedikit anak muda yang cemas.
Mengapa demikian?
Pasalnya, pada kesempatan ini kerap terjadi judge atau penilaian satu pihak dari keluarga yang biasanya disasarkan untuk anak muda karena dianggap tidak bisa melawan.
Biasanya hal tersebut berbentuk pertanyaan atau basa-basi yang sebenarnya menyinggung hal-hal sensitif dalam kehidupan ‘sang korban’.
Pertanyaan seperti, kapan menikah, kapan punya anak, kapan lulus, kapan kerja, gemukan atau kurusan, dan berbagai pertanyaan basa-basi yang kerap kali justru membuat pertemuan keluarga menjadi hal yang menyebalkan.
Berikut ini adalah 3 cara jawab pertanyaan klise dengan elegan.
Humor
Jika kamu masih punya energi untuk meresponnya, maka kamu bisa menjawab dengan humor atau candaan sehingga topiknya bisa teralih dan terselesaikan dengan sendirinya.
Baca Juga: Tak Nyaman Dapat Pertanyaan Ini, Suga BTS: Membuat Saya Kesal
Kamu bisa melontarkan candaan atau bahkan bisa menyelipkan sindiran di dalam humor yang kamu sampaikan tersebut.
Alihkan
Kamu bisa menimpa pertanyaan klise tersebut dengan topik lagi yang lebih positif dan lebih asik untuk dibahas bersama.
Jika orang tersebut peka, ia akan sadar bahwa topik yang diangkatnya sensitif sehingga tidak sebaiknya untuk dibahas.
Kamu bisa menanyakan soal kesehatan atau melontarkan pujian atas orang tersebut.
Terus terang
Pada beberapa kondisi dan ketika hal tersebut terus-menerus terjadi, kamu bisa terus terang jika kamu tidak ingin membahas hal tersebut dan topik itu membuat kamu tidak nyaman.
Tetapi tetap lakukan dengan elegan ya! Tidak perlu ngegas atau bahkan langsung marah dengan pertanyaan tersebut.
Dengan demikian, orang itu akan malu sendiri kok.
Baca Juga: Evaluasi Diri Secara Efektif Lewat Pertanyaan yang ‘Revolusioner'