Ini lantaran bumbu mie instan yang memang terkenal sangat asin, sehingga bisa membuat tenggorokan dan mulut terasa kering.
"Karena mie instan itu pada dasarnya, asinya (itu) 'nonjok' gitu ya. Kadar garamnya cukup tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan mulut yang kering," ujar dr. Santi.
Hal ini lah yang mendasari saran dr. Santi untuk mengurangi sedikit bumbu mie instan ketika memasak menu anti ribet tersebut.
Jika mulut dan tenggorokan sudah terasa kering, mulai timbul rasa haus di tengah puasa yang membuat aktivitas menjadi lebih berat untuk dilakukan.
Bahkan, ketika mulut sudah kering, muncul permasalahan bau mulut yang selalu mengganggu ketika puasa
Selain itu, kemungkinan seseorang terkena dehidrasi pun meningkat apabila berlebihan dalam menggunakan bumbu mie instan.
2. Mie Instan Minim Gizi
Seperti yang sudah diketahui bahwa mie instan mengandung banyak sekali karbohidrat dan minim gizi lainnya.
"Karena isinya cuman karbohidrat, lemak, protein mungkin ada? Saya juga enggak yakin," ucap dr. Santi.
Oleh sebab itu, sang dokter pun menganjurkan untuk menambahkan sumber protein, seperti telur, tahu, atau potongan ayam.
Selain itu, dr. Santi juga menyarankan untuk menambahkan sayuran ke dalam mie instan agar porsinya menjadi lebih seimbang.
Meskipun sudah ada saran yang bisa digunakan agar mie instan menjadi lebih bergizi ketika disajikan saat sahur, dr. Santi tetap menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumi makanan olahan tersebut.