Sonora.ID - Menyabet gelar sebagai negara terpendek di dunia atau negara dengan rata-rata tinggi terpendek di dunia nampaknya bukan suatu hal yang dapat dibanggakan.

Selain karena gen, tinggi pendeknya seseorang juga dikaitkan dengan defisiensi hormon pertumbuhan, faktor budaya, dan juga lingkungan.

Perawakan orang dewasa yang pendek memang belum ditetapkan secara mutlak dengan angka tertentu.

Namun, laman World Atlas membuat studi skala besar dan survei yang mewakili populasi nasional secara keseluruhan dengan kedua jenis kelamin.

Baca Juga: 6 Negara Gudangnya Hacker Paling Berbahaya dan Ditakuti di Dunia, Salah Satunya Indonesia!

Lantas, bagaimana, ya, hasilnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

5. Peru (157,5 cm)

Peru menjadi negara Amerika Selatan yang masuk dalam daftar negara dengan rata-rata tinggi terpendek dunia mencapai 157,5 cm.

Di negara ini, anak-anak yang kekurangan gizi paling sering berasal dari masyarakat yang tinggal di dataran tinggi sebab mengalami kelaparan, penyakit, kemiskinan, dan produktivitas pertanian yang rendah.

Hal itu menyebabkan malnutrisi dan terhambatnya pertumbuhan serta prestasi pendidikan yang kurang sebab layanan kesehatan tidak dapat diakses oleh banyak orang.

4. Sri Lanka (156,21 cm)

Negara Sri Lanka memiliki populasi orang dewasa dengan tinggi rata-rata 156,21 cm bila dikaitkan dengan kedua jenis kelamin.

Tak mengherankan sebenarnya, anak-anak orang kaya di Sri Lanka saja memiliki tingkat gizi buruk sebesar 11,9 %.

Gizi buruk yang membuat pertumbuhan terhambat bisa diakibatkan oleh sumber makanan tradisional atau makanan lainnya dengan nutrisi yang kurang tepat.

Obesitas juga bisa diakibatkan oleh pilihan makanan yang salah karena tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup meski pun kelebihan kalori.

Baca Juga: 5 Negara yang Punya Ukuran Mr P Terbesar, Indonesia di Urutan Berapa?

3. Filipina (156,21 cm)

Dengan rata-rata tinggi persis seperti Sri Lanka, Filipina memiliki masalah kekurangan gizi yang parah yang telah mempengaruhi tinggi orang dewasa pada umumnya.

Departemen Pendidikan di Filipina bahkan menunjukkan bahwa 1,8 juta anak di sana mengalami kekurangan gizi yang dapat menyebabkan stunting.

Kelainan tersebut biasanya terjadi pada kehamilan usia dini di mana para ibu belum sepenuhnya siap seara fisik untuk melahirkan dan menyusui anak.

2. Indonesia (151,7 cm)

Negara kita tercinta, Indonesia, berada pada urutan kedua sebagai negara terpendek di dunia dan pertama di Asia dengan rata-rata tinggi 151,7 cm dari kedua jenis kelamin.

Seolah sudah menjadi generasi, banyak anak Indonesia yang kekurangan gizi dan stunting pun dianggap umum di negara berkemvang.

UNICEF selaku organisasi yang memberikan bantuan perkembangan dan kesejahteraan anak-anak bahkan sempat mendukung program pangan di Indonesia guna mengatasi akar masalah tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Mengerikan Kamboja, Negara yang Dijuluki Neraka Dunia! Ada Kaitannya dengan Indonesia, Lho Kok Bisa?

1. Bolivia (151,13 cm)

Dengan selisih yang tipis, Bolivia menjadi negara dengan penduduk terpendek di dunia karena rata-rata tinggi badannya yang mencapai 151,13 cm.

Negara yang terletak di Amerika Selatan ini adalah salah satu yang termiskin di mana satu dari tiga anak di bawah usia lima tahun terkena malnutrisi kronis.

Genetika dan faktor hormonal juga dipandang sebagai penyebab dan anak perempuan di Bolivia lebih terpengaruh daripada anak laki-laki.

Statistik kelahiran dari Balai Kota La Paz, Bolivia menunjukkan bahwa 42% bayi juga memiliki tinggi badan yang pendek saat lahir.