Sonora.ID - Terkadang, Anda selalu merasa takut ketika ingin mengeluarkan pendapat ketika di suatu forum.

Ini disebabkan oleh ketakutan akan dihina atau disanggah karena pendapat Anda tidak relevan.

Padahal, di Indonesia sendiri, masyarakatnya menganut sistem demokrasi yang membuat semua orang bisa berpendapat dengan bebas.

Hal ini lah yang kemudian mendasari seorang Licensed Trainer, Hingdranata Nikolay, membeberkan alasan mengapa setiap orang berhak berpendapat.

Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh yang Menandakan Seseorang Tidak Menyukaimu! Waduh, Salah Apa?

Melalui program Smart NLP, Hingdranata mengatakan bahwa setiap ide yang dimiliki oleh seseorang itu selalu berbeda-beda.

Terkadang, sering kali muncul pertanyaan, seperti, "Kenapa ya ide dia tidak sesuai?" ketika seseorang menyampaikan pendapatnya.

Berdasarkan penjelasan Hingdranata, tidak ada ide yang jelek atau tidak sesuai dengan pemikiran orang lain.

Sebenarnya, pertanyaan yang timbul tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan Anda terhadap sisi baik dari ide atau pendapat orang lain.

Hal ini lah yang kemudian membuat Anda berpikiran bahwa ide orang lain jelek dan jauh dari kriteria yang dipikirkan.

Kondisi seperti itu yang terus berulang pada akhirnya akan membentuk sebuah rasa takut dalam diri untuk berpendapat.

Ini lantaran Anda sudah memiliki konsep bahwa bisa saja pendapat Anda sendiri tidak sesuai harapan orang lain.

Baca Juga: 4 Ciri Orang yang Sering Jadi Korban Perselingkuhan, Terjadi Berkali-kali!

Sehingga, hal tersebut membuat Anda enggan untuk menyampaikan pendapat dan merasa takut ketika mengeluarkan ide tertentu.

Maka dari itu, Anda harus bisa mulai memahami setiap sisi baik dari pendapat orang lain.

Percayalah bahwa akan selalu ada sisi baik dari satu ide yang harus Anda ketahui terlebih dahulu.

Dengan mengetahui sisi baik tersebut, Anda bisa lebih menghargai pendapat serta ide yang dilontarkan oleh orang lain.

Jika Anda sudah terbiasa untuk menghargai perbedaan pendapat tersebut, Anda pun secara perlahan bisa menghilangkan rasa takut ketika berpendapat.