Viral video Chandrika Chika meraba paha Thariq Halilintar (
Suar.com)
Sementara satu orang mungkin terutama berjuang dengan mengendalikan fantasi seksual mereka, yang lain mungkin berjuang dengan mengendalikan dorongan untuk melakukan tindakan seksual tertentu seperti masturbasi misalnya.
Beberapa karakteristik paling umum yang dimiliki orang hiperseksual meliputi:
Perilaku seksual kompulsif
Fantasi seksual yang berulang dan tidak terkendali
Kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, terutama pasangan romantis karena keasyikan mereka dengan seks
Ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan seksualnya
Terus terlibat dalam perilaku dan aktivitas seksual bahkan setelah mereka menyakiti pasangannya
Dikutip dari laman Verywellmind, ada dua cara mengatasi perempuan yang gila seks. Berikut penjelasannya:
1. Obat-obatan Salah satu kemungkinan penyebab hiperseksualitas adalah ketidakseimbangan kimiawi di otak.
Obat-obatan dapat membantu dengan ini dan membantu meringankan gejalanya.
Obat-obatan yang sering diresepkan untuk membantu hiperseksualitas meliputi:
Penstabil suasana hati: Penstabil suasana hati seperti Lithobid, Depakote, dan Depakene biasanya digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat membantu mengurangi dorongan seksual pada orang yang memiliki hiperseksualitas.
Antidepresan: Dalam kasus tertentu, hiperseksualitas mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan mental lainnya seperti depresi. Mengobati kondisi yang memicu hiperseksualitas juga dapat membantu mengendalikan dorongan dan perilaku seksual.
Vivitrol: Vivitrol biasanya digunakan untuk mengobati ketergantungan alkohol dan opiat. Itu juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi seperti hiperseksualitas yang dianggap sebagai kecanduan perilaku.
2. Psikoterapi
Bentuk psikoterapi yang paling umum digunakan dalam mengobati kondisi ini meliputi:
Psikoterapi psikodinamik: Fokus dari bentuk terapi ini adalah untuk membuat Anda semakin sadar akan pikiran dan perilaku bawah sadar Anda dan apa yang memicunya.
Terapi perilaku-kognitif (CBT): Ini adalah bentuk umum dari psikoterapi yang digunakan dalam mengobati banyak kondisi kesehatan mental.