Diakuinya, minat baca masyarakat di lingkungan Kalise cukup tinggi, rata-rata tiap bulan sekitar 150 hingga 200 pengunjung.
Sementara data peminjaman buku perbulan antara 40 hingga 50 judul buku.
Untuk meningkatkan minat baca serta keberadaan perpustakaan, Kalise melakukan berbagai program.
Pertama, sepeda literasi, yakni layanan antar jemput buku bacaan, sebagai upaya mobilisasi untuk lebih menjangkau pemustaka.
Baca Juga: Kepala Perpusnas RI Tinjau Gedung Layanan Perpustakaan Daerah di PPU
Kemudian, galon baca. Program ini memodifikasi pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi rak penyimpanan buku yang ditempatkan di fasilitas umum, seperti warung, pos ronda, pos yandu, dan lain-lain.
Ketiga, cafe book. Agar pemustaka tidak bosan, Kalise membuat tempat nongkrong sederhana agar Pemustaka dapat bersantai sambil membaca buku. Hal ini terinspirasi dari budaya 'ngopi' warga Pontianak.
Selanjutnya, sosialisasi perpustakaan (FBI in your Eyes). Melalui program ini, Relawan Kalise turun ke Pusat-pusat keramaian untuk lebih mempopulerkan keberadaan perpustakaan.
Dan terakhir, Produksi Dapur Baca (Prodaba). Inovasi penambahan buku perpustakaan dengan memanfaatkan kreativitas dan kemampuan menulis Pustakawan dan Pemustaka, sehingga koleksi buku yang dimiliki Kalise dapat terus bertambah dan lebih variatif.
“Kedepannya kami berharap bersama PLN Kalbar, Kalise bisa menjadi kampung percontohan yang dapat memotivasi daerah lainnya untuk mengembangkan potensi masing-masing. Dan berharap dapat mewakili kota Pontianak ke ajang yang lebih tinggi lagi, yakni lomba tingkat nasional,” pungkas Annisa.
Hal senada juga diungkap Sulviawati, selaku founder Kampung Literasi Bank Sampah yang beralamat di Jalan Selat Sumba , Kecamatan Pontianak Utara.
Diakuinya, peran PLN Kalbar lewat program TJSL sangat membantu dalam mengembangkan Kampung Literasi Bank Sampah yang dikelolanya selama ini.
“Keberadaan perpustakaan yang kami kelola selama ini tidak terlepas dari peran PLN Kalbar, sehingga pusat kegiatan literasi masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar,” kata Sulviawati.
Secara terpisah, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, mengungkapkan bahwa lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui program TJSL PLN Peduli, kami berharap dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya yang menyangkut pemberdayaan masyarakat agar kualitas hidup mereka dapat terus ditingkatkan,” pungkas Ari.