Banjarmasin, Sonora.ID - Sejumlah bahan pokok di Banjarmasin diketahui mengalami kenaikan menjelang lebaran. Diantaranya ayam ras potong, daging sapi dan lainnya.
Moniah salah seorang pedagang di Pasar Pandu mengaku sudah lima hari ini harga ayam ras potong terus mengalami kenaikkan.
Sebelum mengalami kenaikkan harga, ayam ras potong per kilogramnya hanya Rp 25 ribu. Namun sekarang sudah naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
"Kalau mau lebaran ini memang naik terus," ucapnya saat diajak jurnalis terasbanua.com berbincang-bincang, di sela-sela peninjauan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama Forkopimda ke Pasar Pandu, Selasa (26/4).
Tidak hanya ayam ras potong, daging sapi segar pun juga turut mengalami kenaikkan harga.
Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Operasi Pasar Di Stop Sementara Waktu
Saat ini lanjutnya, harga daging sapi segar sudah menembus harga Rp 150 ribu per kilogram. Sebelumnya harga daging sapi segar masih sebesar Rp 132 ribu per kilogram.
"Daging sapi ini baru dua hari ini naik," ungkapnya.
Selanjutnya, komoditi bawang juga mengalami kenaikkan. Untuk jenis bawang merah sekarang ini sudah di harga Rp 28 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang putih harganya Rp 25 ribu per kilogram.
"Asalnya sebelum naik bawang merah Rp. 20 ribu sedangkan bawang putih Rp. 22 ribu," tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui jika adanya kenaikan harga bapok.
"Seperti daging awalnya per kilo Rp 135 ribu menjadi Rp 140 sampai Rp150 ribu per kilo. Kemudian ada juga telur naik," ungkap Ibnu.
Meski begitu, Ia mengatakan jika harga dan ketersediaan minyak goreng dan gula sampai saat ini masih stabil.
"Yakni Rp 25 sampai Rp 26 per liter. Namun yang curah masih belum sampai sekarang yang jelas ketersediaan migor untuk masyarakat masih langka," paparnya.
"Kami berharap ini tidak terjadi kelangkaan, dan masyarakat melaksanakan lebaran tidak terkendala," pungkasnya lagi.
"Kami juga turut berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah melaksanakan operasi pasar murah. Sehingga harga di pasar bisa distabilkan," tutupnya.
Baca Juga: Sepekan Pasca Nataru, Harga Cabai Rawit di Banjarmasin Masih Pedas