Sonora.ID - Seperti yang dapat dilihat oleh mata kepala sendiri bahwa kasus rumah tangga retak sedang merajalela.
Banyak sekali gugatan cerai yang diajukan di masyarakat Indonesia karena satu dan lain hal.
Tentu, hal tersebut menjadi sebuah isu yang sangat diperhatikan karena akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan rumah tangga di Indonesia.
Maka dari itu, seorang motivator bernama Arvan Pradiansyah pun turut menjelaskan hal-hal yang bisa menyebabkan pasangan cerai dan rumah tangga retak.
Melalui program Smart Happiness Talk di Smart FM, Arvan membagikan 3 hal yang bisa membuat pernikahan berujung cerai, yaitu:
1. Memiliki Ekspektasi yang Berbeda
Salah satu hal yang bisa membuat pernikahan berujung cerai adalah memiliki ekspetasi yang berbeda.
Baca Juga: 4 Cara Bilang Kangen Tanpa Bilang 'Kangen', Buat Kamu yang Gengsi
Memang benar dalam suatu rumah tangga, setiap pasangan harus bisa saling menerima pendapat masing-masing.
Tetapi, jika ekspektasi yang terlampau berbeda, rumah tangga pun tidak dapat dipertahankan sama sekali.
Perbedaan ekspektasi ini juga yang pada akhirnya akan membuat rumah tangga dipenuhi oleh pertengkaran di kemudian hari.
2. Tidak Ingin Saling Mengerti
Pasangan yang tidak ingin saling mengerti akan menjadi penyebab pernikahan berujung cerai di kemudian hari.
Kunci dari suatu hubungan adalah mengerti satu sama lain dan berusaha untuk menyamakan pola pikiran agar tidak terjadi crash di pertengahan rumah tangga.
Oleh sebab itu, menjalin komunikasi menjadi sangat penting untuk dilakukan agar setiap pasangan dapat mengerti satu sama lain.
Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh yang Menandakan Seseorang Tidak Menyukaimu! Waduh, Salah Apa?
3. Merusak Kepercayaan Pasangan
Hal terbesar yang bisa membuat pernikahan berujung cerai dan sering dilakukan adalah merusak kepercayaan pasangan.
Arvan mengatakan bahwa merusak kepercayaan pasangan ini kerap kali dilakukan dengan tindakan kecil yang jarang disadari, yaitu berbohong.
Jika satu pasangan sudah melakukan kebohongan, dirinya pasti akan mencari cara lain untuk menutupi kebohongan yang sudah dilakukannya pertama kali.
Hal tersebut akan terus berulang seperti siklus dan berakhir dengan hilangnya kepercayaan pasangan.