Membangun Kepercayaan Diri Anak
Setiap anak hadir dengan keunikannya masing-masing, termasuk potensi serta bakatnya.
Kalau misalnya anak perempuanmu menunjukkan minat dalam hal musik maka sebaiknya kamu mendukungnya dan membangun kepercayaan dirinya biar dia semakin mengembangkan potensinya tersebut.
Kalau anak sudah cukup umurnya, tak ada salahnya juga untuk mewadahi bakatnya itu dengan mendaftarkan ke kursus musik atau les vokal.
Jangan lupa juga untuk mengapresiasi setiap bakatnya ini ya!
Dorong apa yang jadi bakat anak
Anak perempuan bisa jadi lebih sensitif sehingga mereka bisa saja merasa tidak percaya diri misalnya dengan bagian tubuh mereka.
“Anak perempuan mudah mengidentifikasi dirinya sehingga jika tak didorong oleh orangtua anak jadi sosok yang pemalu,” ujar Stacey Radin, Psy.D., penulis buku Brave Girls
Cobalah untuk mendorong anak untuk bangga pada dirinya sendiri. Hindari membandingkan si kecil dengan anak lain.
Justru Ibu perlu melihat keunikan atau bakat terpendam dalam dirinya. Tak masalah jika anak senang dengan aktivitas fisik misalnya bermain bola.
Biarkan ia mengembangkan talentanya tanpa mengurangi pemahamannya bahwa dirinya adalah seorang perempuan.
Baca Juga: Rachel Vennya Sukses Mendidik Anak, Xabiru dan Chava Akur dan Lengket! Ini Tipsnya
Beri kebebasan untuk memutuskan
Anak perempuan juga punya hak untuk menentukan apa yang ia mau. Agar ia bisa memilih atau memutuskan sesuatu dengan benar, cobalah untuk melatihnya sejak usia dini.
Biarkan si kecil memilih baju yang ia gunakan misalnya. Pastinya Ibu perlu mendampingi agar menanamkan nilai-nilai positif padanya.
Ajak si kecil mengenal sebuah kegagalan atau kesalahan. Misalnya saat ia memutuskan tidur larut malam.
Pastinya ia akan menghadapi kondisi bahwa esok harinya akan mengantuk di sekolah.
Cara-cara ini akan membantu insting anak mengetahui mana yang baik dan tidak untuk dirinya.
Menanamkan Agama dan Moral Sedari Dini
Pemahaman akan agama dan moral penting buat kepribadian anak kelak.
Menanamkan kedua unsur tersebut bisa menumbuhkan kesadaran agar si kecil tahu mana yang benar dan yang salah.
Seiring dengan bertambahnya usia, kamu mulai bisa mengajari anak untuk beribadah, membacakan cerita yang berkaitan dengan agama, dan memberikan nasihat dengan kata-kata yang mudah dicerna oleh si kecil.
Hal ini bisa membuat dirinya tumbuh menjadi anak yang memiliki akhlak serta pribadi yang baik.
Baca Juga: Mendobrak Stigma Orangtua Tiri Kejam, 6 Tips Dekat dan Disayang Anak Sambung