Sonora.ID – Daniel Mananta memang dikenal sebagai salah satu selebritas yang menutup rapat kehidupan pribadinya dari media.
Makanya tak banyak yang tahu kalau, aktor sekaligus presenter ini sudah menikah selama Sembilan tahun dengan seorang wanita asal Jerman, Viola Maria.
Namun belum berapa lama pasangan ini memutuskan untuk go public, sang istri justru menuai protes dari warganet usai menungkap pendapatnya tentang pola asuh kebanyakan orang Indonesia.
Dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, Viola menyayangkan saat bertemu perempuan Indonesia yang masih meminta izin untuk melakukan hal yang diinginkan.
Baca Juga: Manfaat Melatih Anak Bersabar Sejak Dini, Berpengaruh Pada Kesuksesan Mereka di Masa Depan, Lho!
"Mereka dibesarkan untuk tetap tinggal bersama keluarga mereka, untuk memastikan mereka tidak akan pergi jauh, untuk memastikan bahwa si anak perempuan selalu dekat, dan akan melakukan apa yang dikatakan orangtua," kata Viola dalam video.
Menurutnya, orang tua di Indonesia membiasakan anak perempuan tak berjauhan dengan orang tua.
Selain itu, meski anak perempuan sudah dewasa, orang tua Indonesia masih mengkhawatirkan kehidupan putrinya.
Pendapat istri Daniel Mananta mengenai pola asuh di Indonesia ini mendapat berbagai tanggapan di media sosial.
Banyak yang menyebut budaya barat memang berbeda jauh dengan budaya Timur dan tidak bisa dibandingkan.
Memang tidak bisa dipungkiri kalau kebanyakan anak perempuan kesulitan untuk berkarier atau menyampaikan pendapat sebebas anak laki-laki.
Padahal orangtua juga perlu mengerti kalau mereka tidak bisa selamanya mendampingi anak perempuan.
Ada waktunya mereka harus mulai mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Makanya melatih anak perempuan agar tangguh dan mandiri harus mulai dilakuakn sejak masih kecil.
Berikut tips membesarkan anak perempuan tangguh dan mandiri.
Beri Tanggung Jawab
Percayakanlah anak untuk menangani sejumlah pekerjaan rumah tangga yang sesuai dengan usianya.
Misalnya menyapu lantai hingga membersihkan tempat tidurnya sendiri.
Pekerjaan rumah tidak hanya memberi anak rasa tanggung jawab, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka karena.
Ini karena mereka menyadari bahwa pekerjaan mereka memberikan kontribusi yang berharga bagi keluarga.
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses
Membangun Kepercayaan Diri Anak
Setiap anak hadir dengan keunikannya masing-masing, termasuk potensi serta bakatnya.
Kalau misalnya anak perempuanmu menunjukkan minat dalam hal musik maka sebaiknya kamu mendukungnya dan membangun kepercayaan dirinya biar dia semakin mengembangkan potensinya tersebut.
Kalau anak sudah cukup umurnya, tak ada salahnya juga untuk mewadahi bakatnya itu dengan mendaftarkan ke kursus musik atau les vokal.
Jangan lupa juga untuk mengapresiasi setiap bakatnya ini ya!
Dorong apa yang jadi bakat anak
Anak perempuan bisa jadi lebih sensitif sehingga mereka bisa saja merasa tidak percaya diri misalnya dengan bagian tubuh mereka.
“Anak perempuan mudah mengidentifikasi dirinya sehingga jika tak didorong oleh orangtua anak jadi sosok yang pemalu,” ujar Stacey Radin, Psy.D., penulis buku Brave Girls
Cobalah untuk mendorong anak untuk bangga pada dirinya sendiri. Hindari membandingkan si kecil dengan anak lain.
Justru Ibu perlu melihat keunikan atau bakat terpendam dalam dirinya. Tak masalah jika anak senang dengan aktivitas fisik misalnya bermain bola.
Biarkan ia mengembangkan talentanya tanpa mengurangi pemahamannya bahwa dirinya adalah seorang perempuan.
Baca Juga: Rachel Vennya Sukses Mendidik Anak, Xabiru dan Chava Akur dan Lengket! Ini Tipsnya
Beri kebebasan untuk memutuskan
Anak perempuan juga punya hak untuk menentukan apa yang ia mau. Agar ia bisa memilih atau memutuskan sesuatu dengan benar, cobalah untuk melatihnya sejak usia dini.
Biarkan si kecil memilih baju yang ia gunakan misalnya. Pastinya Ibu perlu mendampingi agar menanamkan nilai-nilai positif padanya.
Ajak si kecil mengenal sebuah kegagalan atau kesalahan. Misalnya saat ia memutuskan tidur larut malam.
Pastinya ia akan menghadapi kondisi bahwa esok harinya akan mengantuk di sekolah.
Cara-cara ini akan membantu insting anak mengetahui mana yang baik dan tidak untuk dirinya.
Menanamkan Agama dan Moral Sedari Dini
Pemahaman akan agama dan moral penting buat kepribadian anak kelak.
Menanamkan kedua unsur tersebut bisa menumbuhkan kesadaran agar si kecil tahu mana yang benar dan yang salah.
Seiring dengan bertambahnya usia, kamu mulai bisa mengajari anak untuk beribadah, membacakan cerita yang berkaitan dengan agama, dan memberikan nasihat dengan kata-kata yang mudah dicerna oleh si kecil.
Hal ini bisa membuat dirinya tumbuh menjadi anak yang memiliki akhlak serta pribadi yang baik.
Baca Juga: Mendobrak Stigma Orangtua Tiri Kejam, 6 Tips Dekat dan Disayang Anak Sambung