Sonora.ID - Beberapa waktu lalu, penerapan aturan saham free float yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-00101/BEI/12-2021 ternyata belum sepenuhnya terealisasi oleh para emiten.

Dalam kebijakan tersebut, dituliskan bahwa jumlah saham free float paling sedikit 50 juta.  Artinya, jumlahnya sebesar 7,5 persen dari saham yang tercatat.

Apabila ini tidak terpenuhi, maka akan berdampak pada syarat pencatatan emiten di BEI.

Untuk dapat memperluas informasi ini, siniar (podcast) CUAN - Cari Untung Bareng Teman edisi Sekilas CUAN episode “Sejumlah Emiten Masih Belum Memenuhi Free Float” kemudian mengabarkannya kepada para pendengar setia CUAN di Spotify.

Baca Juga: Jangan Sampai Buntung! Ini Deretan Investasi Bodong yang Ditutup OJK Maret 2022

Bagi kita yang awam, lantas kita jadi bertanya-tanya, “Apa sih emiten dan free float itu? Lalu, mengapa keduanya saling berhubungan?”. Agar lebih paham, berikut penjelasannya.

Emiten

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, Emiten merupakan pihak yang melakukan penawaran umum.

Terutama penawaran efek (surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal, misalnya saham) kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Pihak emiten ini dapat berupa perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau organisasi.

Free Float

Sementara itu, dilansir dari Investopedia, free float merupakan metodologi yang dilakukan untuk menghitung kapitalisasi pasar dari perusahaan yang mendasari indeks pasar saham. 

Kemudian, kapitalisasi pasar dihitung dengan mengambil harga ekuitas (hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban) dan mengalikannya dengan jumlah saham yang tersedia di pasar.

Sederhananya, mengutip RHB Trade Smart, free float saham merupakan persentase saham dari perusahaan yang telah Initial Public Offering (IPO) dengan kepemilikan kurang dari 5 persen. 

Baca Juga: Segera Diterapkan, Apa Itu Rebalancing IHSG?

Pemahaman atas free float ini penting untuk diketahui oleh para investor. Sebab, persentase ini kelak dapat memperlihatkan besarnya suatu volatilitas (perhitungan deviasi standar tahunan yang bertujuan untuk mengukur risiko saham di periode berikutnya) data sebuah saham.

Mengapa Keduanya Berhubungan?

Rendahnya free float dari sebuah emiten dapat menunjukkan situasi bahwa ia kurang aktif melakukan kegiatan perdagangan.

Hal ini bisa diakibatkan berbagai hal, contohnya kondisi pasar modal yang kurang kondusif.

Penggunaan free float tidak diterapkan secara langsung ke seluruh emiten. Akan tetapi, metode ini diterapkan terlebih dahulu kepada emiten terpilih, lalu bertahap hingga sampai pada indeks BEI.

Lantas, mengapa free float ini harus diatur oleh BEI kepada emiten? Dengarkan penjelasan lengkapnya melalui siniar CUAN - Cari Untung Bareng Teman edisi Sekilas CUAN episode “Sejumlah Emiten Masih Belum Memenuhi Free Float” di Spotify.  

Tak hanya soal investasi seperti emiten dan free float, siniar persembahan Medio by KG Media yang bekerja sama dengan Motion FM, part of KG Radio Network ini juga akan memberikan tips berkualitas seputar bisnis, asuransi, dan finansial lainnya!

Dengarkan CUAN - Cari Untung Bareng Teman di Spotify! Nantikan juga acara virtual menarik lainnya dari Medio by KG Media bersama Motion FM.

Baca Juga: Rekomendasi Saham yang Paling Kinclong 5 Tahun Terakhir, Auto Cuan deh!