Sonora.ID - Pada dasarnya, menjalani sebuah bisnis dengan menjual barang atau jasa bertujuan untuk mendapatkan untung.
Keuntungan ini yang pada akhirnya menjadi sebuah revenue untuk sebuah bisnis tetap bertahan dan mampu bersaing.
Tetapi sayang, Anda tidak selamanya bisa mendapatkan untung dari bisnis karena selalu ada momen ketika penjualan turun drastis.
Melalui program Smart Business Talk, seorang motivator tersohor bernama James Gwee membeberkan 3 alasan penjualan turun drastis yang harus segera Anda pahami dan atasi!
1. Minimnya Peran Sales Manager
Salah satu alasan terbesar mengapa Anda mengalami penjualan turun drastis adalah minimnya peran sales manager.
Baca Juga: Endorse Barang ke Influencer, Bawa Untung atau Malah Rugi? Ini Pengalaman Pemilik Thrift Shop!
Sales manager memaikan peran penting untuk bisa membuat sebuah produk laku terjual dengan melakukan briefing kepada para sales.
Tetapi sayang, banyak sekali sales manager yang malah menyerahkan seluruh beban miliknya kepada sales lain, sehingga tidak adanya kemampuan yang memadai dari mereka.
Pada ujungnya, penjualan turun drastis pun tidak dapat dihindari sama sekali oleh Anda.
2. Tidak Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Persuasif
Alasan penjualan turun drastis berikutnya adalah Anda tidak memiliki kemampuan komunikasi yang persuasif.
Kemampuan komunikasi yang monoton karena minimnya antusiasme ketika menjelaskan produk akan membuat calon pembeli merasa bosan.
Bahkan, dengan penjelasan yang monoton dan tidak persuasif tersebut malah membuat calon pembeli merasa risih.
Oleh sebab itu, Anda harus memperbaiki kualitas komunikasi yang dimiliki agar bisa membangun antusiasme dalam menjelaskan produk.
Baca Juga: Apakah Aman Investasi Saham dengan Utang? Ini Kata Ryan Filbert
Jika enggan melakukan hal tersebut, maka penjualan turun drastis menjadi hal yang didapatkan.
3. Tidak Bisa Membangun Suasana
Terkadang, Anda tidak menyadari bahwa basa-basi adalah hal yang penting dalam menawarkan produk.
Melalui basa-basi tersebut, Anda bisa membangun suasana terlebih dahulu dengan calon pembeli agar tidak langsung menawarkan produk.
Dengan itu, para calon pembeli dapat diberikan kesempatan untuk menujukkan antusiasme terhadap penawaran Anda.
Jika Anda mengabaikan aspek sepele, yaitu membangun suasana dengan calon pembeli, maka bisa saja Anda mengalami penjualan turun drastis.