Oleh karena itu, pada malam takbiran Idul Fitri, tidak banyak masjid yang menyuarakkan lantunan takbir seperti di Arab Saudi.
Tetapi orang Turki memiliki tradisi mereka sendiri yang disebut Ramadhan Bayram atau Sekar Bayram.
Tradisi ini merupakan sebuah festival manisan dan berlangsung beberapa hari sebelum Idul Fitri.
Dalam tradisi ini juga, orang tua memberikan permen kepada anak-anak untuk dimakan bersama.
Sangat sederhana namun memiliki makna kebersamaan yang mendalam bagi setiap keluarga.
4. Maroko
Seperti Turki, Maroko tidak merayakan malam Takbiran Idul Fitri dengan banyak kemeriahan.
Bahkan di tempat ini pun akan sediam kota mati di malam hari. Tidak ada masjid yang mengucapkan takbir, dan tidak ada takbir keliling.
Malam terakhir Ramadhan ini berlanjut seperti biasa.Masyarakat Maroko menyambut Idul Fitri sebagai Idul Asygor, atau pesta kecil-kecilan.
Sementara itu, Idul Adha dirayakan dengan sangat meriah karena merupakan pesta besar.
5. India
Muslim di India juga merayakan malam terakhir Ramadhan dengan sangat antusias dan beberapa tradisi.
Tradisi menyambut Idul Fitri diawali dengan Chand Raat, sebuah tradisi berbelanja dan mengenakan pakaian adat.
Setelah itu, tradisi menghias tangan dengan henna terus berlanjut, khususnya bagi kaum wanita. Kemudian tradisi dilanjutkan dengan menyantap Senvai, makanan khas Idul Fitri di India.
Baca Juga: 10 Negara dengan Durasi Waktu Puasa Paling Singkat! Cuma 8 Jam Saja