Sonora.ID - Lebaran tinggal menghitung hari, begitupun dengan perayaan malam takbiran yang sebentar lagi akan dilaksanakan untuk memeriahkan suasana dalam menyambut kedatangan hari raya Idul fitri yang suci bagi seluruh umat islam.
Selain di Indonesia, Takbiran tentunya juga diadakan di berbagai negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Beragam keunikan dapat dijumpai pada setiap negara yang merayakan Takbiran dengan meriah, tetapi ada juga negara yang membuat suasana kotanya menjadi sangat sepi.
Membuat penasaran kan, sahabat sonnora. Kira-kira bagaimana perayaan takbiran di setiap negara luar?
Berikut kami rangkum, beberapa negara yang merayakan malam terakhir Ramadhan dengan cara yang unik dan berbeda. Yuk kita simak.
1. Arab Saudi
Pertama ada Arab Saudi, negara Islam dan juga tempat dimulainya ajaran agama Islam.
Menjelang Idul Fitri atau malam takbiran, perayaan di Arab Saudi cukup ramai. Beberapa orang akan berbaris sambil meneriakkan Takbir dan menyalakan obor.
Selain mengadakan pawai keliling, banyak tetangga sebelah rumah juga akan keluar rumah untuk menyaksikan pawai yang memeriahkan malam terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Anak Sendirian di Rumah? Ini 6 Tips Persiapan Shalat Tarawih Mengajak Buah Hati
Selain itu, masjid-masjid di Arab Saudi juga akan dipadati masyarakat yang berkumpul untuk melantunkan takbir.
Namun di negeri ini hanya ada suara takbir tanpa tambahan suara alat musik sama sekali.
2. Mesir
Sama seperti halnya di Arab Saudi dan Indonesia, malam takbiran Idul Fitri dirayakan dengan meriah dan ramai di Mesir.
Selain melaksanakan malam takbiran di masjid dan berkeliling, masyarakat Mesir juga akan berbagi makanan.
Makanan tersebut bernama Ranja. Ranja adalah makanan yang terbuat dari ikan asin dan timun.
Makan bersama ini menjadi ajang bagi masyarakat Mesir untuk menjalin silaturahmi.
3. Turki
Tidak seperti Arab Saudi, Turki tidak merayakan malam Takbiran dengan meriah. Di Turki, malam Idul Fitri tidak terlalu meriah, berbeda dengan perayaan pada beberapa negara lainya.
Baca Juga: Kejam! 4 Negara Ini Bakal Hukum dan Tangkap Umat Muslim yang Berpuasa
Oleh karena itu, pada malam takbiran Idul Fitri, tidak banyak masjid yang menyuarakkan lantunan takbir seperti di Arab Saudi.
Tetapi orang Turki memiliki tradisi mereka sendiri yang disebut Ramadhan Bayram atau Sekar Bayram.
Tradisi ini merupakan sebuah festival manisan dan berlangsung beberapa hari sebelum Idul Fitri.
Dalam tradisi ini juga, orang tua memberikan permen kepada anak-anak untuk dimakan bersama.
Sangat sederhana namun memiliki makna kebersamaan yang mendalam bagi setiap keluarga.
4. Maroko
Seperti Turki, Maroko tidak merayakan malam Takbiran Idul Fitri dengan banyak kemeriahan.
Bahkan di tempat ini pun akan sediam kota mati di malam hari. Tidak ada masjid yang mengucapkan takbir, dan tidak ada takbir keliling.
Malam terakhir Ramadhan ini berlanjut seperti biasa.Masyarakat Maroko menyambut Idul Fitri sebagai Idul Asygor, atau pesta kecil-kecilan.
Sementara itu, Idul Adha dirayakan dengan sangat meriah karena merupakan pesta besar.
5. India
Muslim di India juga merayakan malam terakhir Ramadhan dengan sangat antusias dan beberapa tradisi.
Tradisi menyambut Idul Fitri diawali dengan Chand Raat, sebuah tradisi berbelanja dan mengenakan pakaian adat.
Setelah itu, tradisi menghias tangan dengan henna terus berlanjut, khususnya bagi kaum wanita. Kemudian tradisi dilanjutkan dengan menyantap Senvai, makanan khas Idul Fitri di India.
Baca Juga: 10 Negara dengan Durasi Waktu Puasa Paling Singkat! Cuma 8 Jam Saja