Sonora.ID - Indonesia tak hanya dikenal sebagai negara yang  kaya akan budaya, tetapi juga negara yang sangat kaya akan kulinernya, sehingga bahkan untuk merayakan momen-momen tertentu saja ada makanan khas yang pasti dihidangkan.

Salah satunya adalah pada saat Idul Fitri, ada makanan-makanan yang identik pada Hari Raya ini, yaitu opor, rendang, ketupat, dan berbagai makanan lainnya.

Jika dilihat dari makanan-makanan tersebut, kebanyakan hidangan memang menggunakan santan, daging, dan minyak, sehingga apakah makanan tersebut masih boleh disantap oleh penderita kolesterol?

Dalam program Ramadan Berbagi di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa banyak pasiennya yang adalah penderita kolesterol tetapi masih ingin ikut mengonsumsi makanan-makanan lebaran, seperti opor.

Apakah boleh?

“Sebetulnya saya tidak bisa menyamaratakan, karena ada beberapa orang dengan risiko yang tinggi, misalnya kolesterolnya tinggi, sudah pernah kena serangan stroke, gagal ginjal, hipertensi, kalau di dalam tubuhnya banyak sekali faktor risiko, maka baiknya dihindari,” ungkap dr. Santi memaparkan.

Jadi, memang tidak semua pasien kolesterol masih diperbolehkan untuk ikutan menyantap hidangan Lebaran.

Meski demikian, pihaknya juga memberikan beberapa tips untuk ‘mengubah’ opor menjadi penderita kolesterol friendly.

“Bikin opornya diakalin,” sambungnya.

Baca Juga: Resep Sambel Goreng Kentang, Menu Wajib Ada di Kala Hari Lebaran!

Tips makan opor aman bagi penderita kolesterol:

• Tidak memanaskan opor, dengan bahan santan, berkali-kali
• Ganti santan dengan susu, khususnya susu nabati
• Mengganti santan dengan kemiri
• Mengganti protein hewani menjadi protein nabati
• Pilih  protein hewani yang rendah kolesterol, misalnya memilih ayam daripada sapi, dan memilih dada ayam daripada paha.
• Tidak memakan kuning telur pada opor
• Batasi makanan yang lain

“Tolong juga sadar diri. Kalau sudah makan opor yang tinggi kolesterol, jangan lagi ditambah dengan rendang, ditambah lagi sambal goreng ati. Nah, teman-temannya itu pilih yang sehat, misalnya makan sayur labu, kacang panjang,” jelas dr. Santi.

Jadi, selalu ada cara untuk tetap bisa menikmati makanan enak dengan cara yang lebih sehat.

Namun, jika memang sudah ada faktor risiko yang banyak di dalam tubuh, Dokter Santi menyarankan untuk sebaiknya tetap menghindari makanan-makanan tinggi kolesterol tersebut.

Baca Juga: Menu Wajib Idul Fitri, Ini Resep Ayam Opor Kuning