Dilansir dari kompas.com, 100 gr santan mengandung 18% zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh dan 11% kandungan magnesium.
Selain itu, dengan jumlah santan tersebut, bumbu dapur ini memiliki kandungan 33% mangan, 8% fosfor, 5% kalium, dan 5% zinc yang dibutuhkan oleh tubuh dalam satu hari.
Olahan dari parutan kelapa ini juga memiliki nutrisi lain, seperti vitamin B kompleks, kalsium, vitamin C, dan kolin meskipun hanya dalam jumlah yang kecil.
Baca Juga: Mudik Naik Mobil Pribadi? Wajib Siapkan 3 Makanan Ini di Mobil
Santan pun punya kadar lemak yang berada di angka 21,3 gr dengan 18,9 gramnya yang berbentuk lemak jenuh.
Hasil Penelitian Terhadap Santan
Seperti yang sudah disebutkan bahwa terjadi berbedaan opini terhadap santan yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.
Penelitian pada European Journal of Nutrition menyatakan bahwa santan tidak mempengaruhi trigliserida dan kolesterol dalam tubuh seseorang.
The Coconut Palm Research and Development Perspectives pun turut mengatakan bahwa kandungan lemak dalam kelapa itu netral terhadap kesehatan jantung.
Namun berbeda dengan The American Heart Association (AHA), penelitian ini menyarankan untuk menghindari olahan dengan kandungan lemak jenuh.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Memperparah Bau Mulut, Dokter: Daging Merah!
Santan sendiri memiliki asam lemak rantai sedang yang membuat olahan parutan kelapa ini memiliki manfaat yang baik bagi jantung.
Maka dari itu, perdebatan di antara peneliti pun terjadi, sehingga masih belum ada kepastian bahwa santan dapat menyebabkan kolesterol naik dan tinggi.
Oleh sebab itu, Anda bisa tetap mengonsumsi santan dan menggunakannya sebagai bumbu dapur.
Tetapi ingat, gunakan santan secukupnya saja untuk berjaga-jaga agar tidak terkena penyakit kolesterol tinggi.