Sonora.ID - Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, saat ini anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pun bisa mengakses ponsel dan internet, pastinya dengan pengawasan orang tua.

Dengan demikian, paparan anak-anak dengan dunia digital dan dunia luas pun menjadi lebih besar lagi daripada anak-anak di masa yang lalu.

Pasalnya, anak-anak di zaman ini bisa melihat kehidupan orang lain, termasuk selebgram atau selebriti yang kerap membagikan kisah hidupnya dalam berbagai media sosial, tak terkecuali public figure yang bagikan perjuangan dietnya.

Tak heran anak-anak pun mulai sadar dengan penampilan dan ingin ikutan diet.

Tetapi sebenarnya apakah anak-anak boleh melakukan diet?

Dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia pun menegaskan terkait hal tersebut.

Pihaknya menegaskan bahwa pada dasarnya usia anak-anak adalah usia pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan gizi dan nutrisi yang lengkap untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Meski demikian, di beberapa negara, ketika ada anak yang obesitas atau kelebihan berat badan, maka pihak tenaga kesehatan akan mengatur dan membuat program khusus untuk anak tersebut dalam menghadapi kelebihan berat badan itu.

“Boleh (diet). Aneh ya? Di beberapa negara maju, anak-ana di usia sekolah yang mengalami masalah berat badan, kegemukan, akan diatur pola makannya, diatur aktivitas, tidur, supaya berat badannya ideal,” paparnya menjelaskan.

Baca Juga: Enggak Takut Lagi Perut Buncit saat Lansia, 3 Diet Sehat Ini Dapat Menjaga Metabolisme Tubuh di Usia Tua!

Diet di masa pertumbuhan

Apakah aman anak-anak melakukan diet, mengingat usianya yang masih dalam masa pertumbuhan?

Dokter Santi menegaskan bahwa ilmu diet bukan semata-mata untuk mengurangi makanan, tetapi juga membangun pola hidup dan gaya hidup yang sehat, termasuk juga mengatur tidur yang cukup.

Di sisi lain, ada segudang penyakit yang mengintai ketika berat badan terlalu lampau, misalnya diabetes, hipertensi, kanker, hingga berbagai penyakit mematikan lainnya, yang sayangnya juga bisa dialami sejak anak-anak.

“Walau boleh, ingat anak-anak itu masih dalam masa pertumbuhan, membutuhkan gizi yang cukup dan beragam, yang jangan sampai ketika ia ingin menurunkan berat badan, gizinya jadi tidak tercukupi,” tegas dr. Santi.

Di sinilah peran penting orang tua diperlukan, menyadari kapan anak membutuhkan perhatian lebih soal berat badan dan asupan gizi.

Baca Juga: Bukan ala Sultan Kok! Ini Jam Makan dan Menu Diet Nagita Slavina