Sonora.ID - Seekor monyet di distrik Mirzapur, India, telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Kebun Binatang Kanpur.
Monyet yang kerap disapa dengan Kalua itu ditangkap karena sifat agresifnya yang akhirnya menjadi ancaman bagi penduduk setempat.
Dikutip dari Business Insider India, Kalua adalah monyet peliharaan okultis (ahli ilmu gaib) lokal.
Nahasnya, sang pemilik sering memberinya minuman keras (miras). Seiring dengan berjalannya waktu, monyet itu menjadi kecanduan miras.
Saat pemiliknya meninggal, Kalua tidak lagi diberi miras dan menjadi agresif.
Kemudian, Kalua mengamuk di Mirzapur dan dilaporkan 250 warga telah menjadi korban serangannya.
Baca Juga: Nasib Jodoh dan Rumah Tangga Shio Monyet di Tahun 2022, Tunda Nikah!
Sayangnya salah satu dari 250 korbannya yang digigit, meninggal karena luka-luka.
Monyet yang kini berusia 6 tahun itu akhirnya ditangkap oleh penjerat hewan tiga tahun lalu dan dibawa ke Kebun Binatang Kanpur.
Di Kebun Binatang Kanpur, monyet Kalua tetap memusuhi penjaga kebun binatang dan monyet lainnya bahkan setelah bertahun-tahun.
Mohd Nasir, seorang dokter kebun binatang di Kebun Binatang Kanpur berkomentar:
"Kami mengisolasi dia selama beberapa bulan dan kemudian memindahkannya ke kandang terpisah.
Tidak ada perubahan dalam perilakunya dan dia tetap agresif seperti sebelumnya.
Sudah tiga tahun sejak dia dibawa ke sini, tapi sekarang diputuskan bahwa dia akan tetap di penangkaran sepanjang hidupnya," dikutip Wiken.grid.id.
Bahkan diketahui, Kalua tidak ingin diberi buah-buahan atau sayuran layaknya monyet normal.
Mereka percaya bahwa kemarahan Kalua kemungkinan disebabkan karena aturan kanibal yang diterapkan pemiliknya yang telah meninggal itu.
Lantaran sebelumnya, Kalua diberi makan dengan daging monyet.
Baca Juga: Fengshui Patung Monyet Pembawa Keberutungan, Simak Manfaat dan Cara Menempatkannya!
Apa penyebab monyet kecanduan miras?
Dikutip dari BBC, monyet spesies vervet sengaja diberikan jus tebu dengan kandungan alkohol.
Monyet vervet berasal dari Afrika dan sering disebut dengan monyet hijau.
Pada abad ke-18 dan 19, para budak sering mengambil monyet sebagai hewan peliharaan, dan ketika kapal mereka mendarat di dunia baru, monyet dengan mudah melarikan diri atau sengaja dilepaskan.
Di sana, bebas dari sebagian besar pemangsanya, primata kecil beradaptasi dengan cukup baik pada kehidupan pulau tropis.
Selama 300 tahun, hewan-hewan itu hidup di lingkungan yang didominasi perkebunan tebu.
Kemudian ketika tebu dibakar, atau kadang-kadang difermentasi sebelum panen, itu menjadi suguhan bagi monyet.
Saat mereka terbiasa dengan etanol dalam jus tebu yang difermentasi, monyet mungkin telah mengembangkan rasa dan toleransi terhadap alkohol.
Keturunan dari monyet-monyet yang diperkenalkan itu telah dipelajari sehingga kita dapat memahami lebih banyak tentang perilaku mabuk mereka.
Satu studi menemukan bahwa hampir satu dari lima monyet lebih menyukai koktail alkohol yang dicampur dengan air gula daripada seteguk air gula saja.
Kendati begitu, BBC belum menemukan fakta bahwa ada monyet yang bias kecanduan miras hingga akhirnya menjadi kanibal.
Baca Juga: Waduh! Dijadikan Gudang Miras, Kos Mahasiswa UNS Digerebek Polisi