Waspada Hepatitis Misterius, Dinkes Kalbar Lakukan Koordinasi Terkait Obat-obatan

5 Mei 2022 10:00 WIB
ilustrasi hepatitis akut
ilustrasi hepatitis akut ( kompas.com)

Pontianak, Sonora.ID – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengatakan, terkait kasus hepatitis akut pada anak menjadi perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan provinsi hingga kabupaten/kota.

Kemenkes sudah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tertanggal 27 April 2022 terkait kewaspadaan terhadap munculnya Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya.

Diinstruksikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mewaspadai dan melakukan peningkatan surveilan penyelidikan Epidemiologi.

Baca Juga: 9 Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ada Kaitan dengan Vaksin Covid-19?

“Arahan dari Kemenkes sesuai SE disampaikan kepada Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, Puskesmas, Laboratorium Kesmas, Kantor kesehatan pelabuhan (KKP), jika ditemukan atau curiga kasus Sindrom Jaundice Akut segera melaporkan di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon ( SKDR )sesuai format, sehingga dapat diketahui, dimonitor dan ditindaklanjuti secara cepat,” terang Hary, Kamis (5/5).

Ia mengungkapkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) melalui dinkes kabupaten/kota untuk kesiapan setiap fasyankes terkait obat-obatan.

Dalam hal ini Instalasi Farmasi Dinkes Provinsi melakukan koordinasi Intalasi Farmasi Kabupaten/Kota.

Hary mengatakan, hingga saat ini belum diketahui penyebab dari hepatitis akut yang terjadi pada anak ini.

Sementara untuk gejala yang timbul pada kulit sklera berwana kuning/ Ikterik, urin berwarna gelap seperti teh secara mendadak.

“Gejala lain yang dirasakan sakit nyeri pada perut, muntah, diare, terkadang tanpa timbul gejala demam,” ungkapnya.

Baca Juga: Penyebab Masih Tidak Diketahui, IDI Himbau Masyarakat serta Nakes Waspada dengan Gejala Hepatitis Akut ‘Misterius’

Untuk mencegah kasus ini terjadi di Kalbar, Hary mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, mencuci tangan pakai sabun setelah menyentuh barang/sesuatu yang dipakai orang banyak, makan makanan yang sehat dan bersih.

“Hindari makan ditempat yang tidak bersih atau yang tidak menjamin kebersihan tempat makannya (piring, sendok, gelas), dan segera berobat ke fasyankes terdekat atau ketenaga kesehatan yang ada bila ada gangguan kesehatannya dengan gejala seperti yang dijelaskan tadi,” imbaunya.

Sedangkan untuk dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Hary minta untuk melakukan promosi kesehatan dan melakukan Komunikasi, Informasi, san Edukasi (KIE) melalui media elektronik, leaflet dan KIE kunjungan pasien yang datang ke fasyankes.

Baca Juga: Serang Anak-Anak, Hepatitis Misterius Terdeteksi di 12 Negara, Berikut Gejalanya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm