Misteri Air Terjun Mentingih Tabanan Bali, Dijaga Ikat Sidat Berkepala Manusia!

5 Mei 2022 14:15 WIB
Misteri Air Terjun Mentingih Tabanan Bali, Dijaga Ikat Sidat Berkepala Manusia
Misteri Air Terjun Mentingih Tabanan Bali, Dijaga Ikat Sidat Berkepala Manusia ( )

Bali, Sonora.ID – Di Kabupaten Tabanan memiliki berbagai tempat-tempat yang belum terjamah manusia.

Salah satunya adalah Air Terjun Mentingih di Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan- Bali.

Air Terjun bertingkat tiga yang juga disebut Tibu Mentingih ini memiliki cerita misteri yang masih dipercayai oleh warga setempat sampai saat ini.

Diceritakan bahwa dulu  Air terjun ini disebut sebagai Tibu Nang Cakang oleh warga setempat.

Sebab, dahulu kala, berdasarkan cerita turun- temurun dari leluhur setempat, di tibu ini pernah hidup seekor Julit (Ikan Sidat) yang sangat besar, dipercaya bahwa julit ini memiliki Kepala Manusia.

Baca Juga: 5 Kota Hantu Paling Mengerikan di Dunia, Jangan Datang Kalau Kamu Penakut!

Siluman Julit ini diberi nama Nang Cakang oleh warga setempat, sehingga warga sering menyebut air terjun ini dengan sebutan Tibu Nang Cakang.

Ikan Julit ini dipercaya oleh warga setempat mampu naik ke daratan setiap malam hari, kemudian memakan hewan ternak masyarakat.

Menurut cerita rakyat setempat, awalnya Nang Cakang merupakan seorang manusia yang gemar memancing.

Sampai suatu ketika ia mendapat ikan julit yang sangat besar yang merupakan mahkluk gaib penguasa sungai tempatnya memancing.

Karena ukuran julit itu melebihi manusia dewasa, Nang Cakang pun dimangsa oleh ikan julit tangkapannya tersebut hingga tersisa kepalanya saja.

Kepala inilah kemudian dikutuk menjadi ikan julit yang kemudian menghuni Tibu Mentingih.

I Wayan Wardita selalu Perbekel Desa Padangan juga menceritakan bahwa ikan julit tersebut sudah ditangkap oleh warga kala itu dan dibunuh.

Baca Juga: Cerita Kisah Putri Mandalika dari Kerajaan Lombok, Apa Ada Kaitannya dengan Nama Sirkuit Mandalika?

"Julit itu sudah ditangkap penduduk kala itu dan dibunuh yang letaknya di Sungai Yeh Kelih yang merupakan anak Sungai Balian yang lokasinya sekitar 1 Km dari pusat pemerintahan Desa Padangan," ucapnya.

Lebih lanjut di ceritakan bahwa, setelah Berulang kali, Nang Cakang berhasil lolos dari kejaran warga.

Sampai akhirnya masyarakat pun memasang perangkap dengan sekam padi.

"Singkat cerita terjebaklah ikan Julit tersebut di sekam, lalu Julit itu dikurung di sebuah Bada (kandang) sehingga daerah tersebut bernama Jen Bada. Selanjutnya ditarik ke atas dan leher Siluman Julit itu dipenggal, sehingga kini daerah itu bernama Munggal," terangnya.

Hingga kini cerita tersebut masih dipercayai dan diceritakan secara turun- temurun sampai saat ini.

Baca Juga: Ide Dongeng Anak Nanti Malam, Ini 3 Legenda Yang Tersohor Di Bali

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm