Uji Nyali Lagu Mistis, Pemanggil Roh Bidadari! Kamu Berani Coba?

5 Mei 2022 14:30 WIB
Ilustrasi Misteri Lagu Mistis, Pemanggil Roh Bidadari
Ilustrasi Misteri Lagu Mistis, Pemanggil Roh Bidadari ( @budiyasa117)

Bali, Sonora.ID – Seperti yang kita ketahui, Bali tidak hanya terkenal dengan wisata alam dan kulinernya yang menakjubkan.

Tapi Bali juga masih sangat kental dengan tradisi dan mistis yang masih dipercaya oleh masyarakat setempat.

Sanghyang Dedari merupakan tarian sakral yang dipentaskan sebagai tarian wajib pada sebuah ritual keagamaan.

Tarian Sanghyang Dedari disebut salah satu hari sakral karena tarian ini di lakukan pada saat penari sedang dalam keadaan "kerawuhan" atau kerasukan.

Berbeda dengan tarian dengan nama sejenis seperti Tari Sanghyang Jaran, Sanghyang Bojog ataupun Sanghyang Janger Maborbor yang mengamuk dan berapi-api.

Baca Juga: Cerita Kisah Putri Mandalika dari Kerajaan Lombok, Apa Ada Kaitannya dengan Nama Sirkuit Mandalika?

Tarian Sanghyang Dedari ini sangat lembut seperti halnya tarian legong sehingga tarian ini juga merupakan seni pertunjukan sakral yang indah.

Tarian Sanghyang "Dedari" memiliki makna bidadari, tarian ini tersebar di berbagai daerah seperti di Kabupaten Bangli, Badung dan dari Desa Bona, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Tarian Sanghyang Dedari, dimana penari Sang Hyang yang umumnya masih dibawah umur dipercayai akan dirasuki oleh Roh Bidadari dari Surga.

Mereka akan menari secara tidak sadar sahasa diiringi nyanyian sakral Sanghyang.

Untuk menurunkan roh bidadari itu, menggunakan nyanyian mistis yang disebut sebagai Kidung Pengaradan, yaitu tembang yang fungsinya untuk memanggil roh-roh suci.

Baca Juga: Bisakah Memanggil Arwah Orang yang Telah Meninggal Dunia dan Mempersilahkan Masuk Kedalam Raga Manusia yang Masih Hidup, Ini Jawabannya 

Dalam pementasan Sanghyang Dedari, lazimnya tembang Pengaradan yang digunakan adalah Tembang Kembang Jenar.

Berikut adalah lirik Tembang Dedari Kembang Jenar

Kembang jenar mangundang-ngundang dedari agung,

Sane becik becik ratu undang, Hyang supraba nunjung biru.

Tunjung Beru ngerangsuk busana meanggo-anggo,

Pesaluke kwaca Srimping emas, becat miber magegana.

Magegana mangelo-elo ngaja kanginan,

Jalan Dedari metanggun jero, tamane bek misi sekar

Sekar emas sandingin pudak anggrek guringsing

Tiba kancu manas soli sempol, Kedapane ngalelepe.

Malelepe Tekedang ratu ke gunung agung

Manuju munyin gambelan, kempul Sari Tanjekan Gender

Tembang ini dilantunkan secara berulang-ulang hingga penari tidak sadar atau mengalami kerasukan kemudian dilanjutkan dengan Tembang Dewi Ayu-Dewi Suci.

Baca Juga: Uji Nyali! 7 Cara Memanggil dan Melihat Makhluk Halus, Berani Coba?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm