Semarang, Sonora.ID – Jika kita bicara soal biaya hidup yang tinggi dalam sebuah kota, mungkin yang terbesit di pikiran kita adalah kota besar seperti DKI Jakarta.
Kondisi kota yang dipenuhi gedung-gedung mencakar langit menimbulkan persepsi biaya hidup yang tinggi bagi kita.
Tingginya biaya hidup pada dasarnya sejalan dengan permintaan pasar terhadap suatu barang.
Semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang dengan pasokan barang yang lebih sedikit maka secara otomatis harga barang tersebut akan naik.
Lalu benarkah DKI Jakarta merupakan salah satu kota dengan biaya hidup paling tinggi di Indonesia?
Baca Juga: Ngenes! Ini 10 Provinsi Paling Tidak Bahagia di Indonesia Menurut BPS
Kota mana sajakah yang memegang predikat biaya hidup tertinggi tersebut? Simak selengkapnya disini.
Jakarta
Jika kamu mengatakan biaya hidup di DKI Jakarta itu tingg maka jawabannya adalah kamu benar.
Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia dan terdapat berbagai pusat bisnis disana.
Hasil survei biaya hidup (SBH) pada tahun 2018 menunjukkan jika total pengeluaran per kapita di DKI Jakarta mencapai Rp. 4.446.770 dan total pengeluaran rata-rata rumah tangga mencapai Rp. 16.897.727.
Hasil tersebut membuktikan jika DKI Jakarta merupakan salah satu kota dengan biaya hidup yang mahal.
Surabaya
Ibukota Propinsi Jawa Timur ini menduduki posisi kedua dengan pengeluaran per kapita mencapai Rp. 4.240.902 dan pengeluaran rumah tangga mencapai Rp. 16.115.229.
Hal tersebut berkaitan dengan banyaknya pusat bisnis di kota tersebut.
Selain itu Kota Surabaya juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta. Jadi wajar jika biaya hidup disana terbilang tinggi.
Bekasi
Bekasi merupakan kota yang bertetangga dengan DKI Jakarta. Kota ini menjadi tempat tinggal bagi kaum urban dan menjadi sentra industri.
Pengeluaran per kapita di kota tersebut mencapai Rp. 4.119.168 dan pengeluaran rumah tangga disana mencapai Rp. 16.888.582.
Angka tersebut membuat Bekasi menempati kota posisi ketiga seagai kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Wow! 5 Kota di Indonesia Ini Gudangnya Cowok Ganteng, Ada Daerahmu?
Depok
Sama seperti Bekasi, Kota Depok juga bersebelahan dengan DKI Jakarta. Penduduk di kota ini rata-rata bekerja di ibukota.
Kota ini dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Bogor seblum akhirnya memisahkan diri pada tanggal 27 April 1999.
Depok memiliki data pengeluaran per kapita sebesar Rp. 3.424.560 dan pengeluaran rumah tangga sebesar Rp. 13.355.784.
Semarang
Semarang merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Tengah. Kota yang terkenal dengan olahan bandeng presto dan lumpia itu memiliki biaya hidup yang cukup tinggi.
Pengeluaran per kapita di Kota Semarang mencapai Rp. 3.257.315 dan pengeluaran rumah tangga mencapai Rp. 13.680.725.
Fakta tersebut tidak tidak lepas dari banyaknya pendatang yang tinggal di Semarang untuk bekerja ataupun meneruskan jenjang pendidikan.
Tangerang
Kota ini berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Tangerang menjadi kota senta industri selain Jakarta dan Bekasi.
Rata-rata warga Tangerang bekerja sebagai buruh pabrik. Kota ini berada di posisi keenam sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia dengan catatan pengeluaran per kapita mencapai Rp. 3.287.159 dan pengeluaran rumah tangga sebesar Rp. 12.491.204.
Makassar
Kota yang terkenal dengan kuliner pisang epe dan coto ini berada di Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu kota ini dikenal dengan Pantai Losari-nya yang indah. Sebagai kota yang memiliki objek wisata terkenal pengeluaran per kapita disana juga tergolong tinggi yaitu Rp. 3.253.338 dan pengeluaran rumah tangga mencapai Rp. 14.640.022.
Itulah 7 kota di Indonesia yang memiliki biaya hidup tertinggi bagi warganya.
Baca Juga: Ramah dan Sopan, Ini 3 Suku di Indonesia yang Banyak Dinikahi Bule